Yang Perlu Diwaspadai dari Varian COVID-19 Kraken

26 Januari 2023 11:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masker masih menjadi prokes penting di tengah masuknya varian Kraken di Indonesia Foto: Nova Wahyudi/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Masker masih menjadi prokes penting di tengah masuknya varian Kraken di Indonesia Foto: Nova Wahyudi/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Varian COVID-19 baru kembali muncul, kali ini bernama Kraken. Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, varian Kraken masih satu keluarga dengan Omicron.
ADVERTISEMENT
Budi menyampaikan hal itu di sela Rakornas Transisi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Gedung AA Maramis, Kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (26/1).
Budi mengatakan, pihaknya masih melakukan surveilans terhadap warga yang diduga kontak erat varian Kraken. Warga Balikpapan itu tercatat pernah ke Jakarta.
Namun, Budi meminta masyarakat tidak perlu khawatir karena imunitas masyarakat Indonesia relatif baik.
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan paparannya terkait PPKM di Istana Negara, Jakarta, Jumat (30/12/2022). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
"Selama populasi kita baik terutama yang orang tua punya komorbid itu imunitasnya masih tinggi, insyaallah kalau ada varian baru bisa tertangani. Karena Kraken yang kita amati penularannya memang cepat, tapi lemah. Apa artinya? Hospitality enggak tinggi," ungkapnya.
"Jadi buat teman-teman saya bilang caranya tetap, kalau di dalam [ruang] padat atau enggak sehat, ya, kita pakai masker, kemudian yang paling penting adalah [meski] bosan mesti dipakai," tegasnya.
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin saat pelaksanaan Vaksin Booster COVID-19 Kedua di Blok A Kantor Wali Kota Jakarta Timur pada Selasa (24/1/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Tak Batasi Turis Asing

Budi juga mengatakan pemerintah tidak akan membatasi turis asing yang akan masuk ke Indonesia meski ada varian baru.
ADVERTISEMENT
"Gelombang di dunia terjadi bukan karena mobilitas, bukan karena Imlek, bukan karena Lebaran, tapi karena ada varian baru yang mesti hati-hati adalah kalau ada varian baru perkembangannya," jelas Budi.
Yang penting, lanjut Budi, masyarakat tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"Pesan saya ke masyarakat tidak usah panik kalau di dalam ruangan padat merasa batuk atau lihat temannya batuk-batuk. Pakai masker, itu protokol kesehatan seperti influenza, diare, TBC, demam berdarah. Kedua di-booster, deh, terutama untuk yang tua dan komorbid," pungkasnya.