Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Yang Perlu Kamu Ketahui soal Patungan Beli Kapal Selam di Masjid Jogokariyan
27 April 2021 16:29 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lantas apakah donasi akan terkumpul hingga triliunan rupiah ? Lalu apa latar belakang ide penggalangan donasi ini?
Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Ustaz Muhammad Jazir, menceritakan awal mula anak-anak yang tergabung Himpunan Anak-anak Masjid (HAMAS) Jogokariyan berinisiatif mengumpulkan donasi untuk pembelian kapal selam ini. Namun banyak orang yang kemudian ingin ikut partisipasi.
Selain itu sejarah di masa lampau jadi inspirasi penggalangan dana ini. Dahulu pesawat pertama Indonesia, Dakota RI-001 Seulawah, dibeli dari uang sumbangan rakyat Aceh.
Kemudian, sejarah kedua pada tahun 1949. Saat itu pemerintah Indonesia yang tidak memiliki uang mendapat bantuan dari Keraton Yogyakarta.
"Kami yakin karena begini, Indonesia punya pesawat pertama dari urunan rakyat Aceh. Pembeli pesawat pertama Indonesia itu bukan dari APBN, bukan dari utang luar negeri, tapi urunan rakyat kan, gitu.Itu sejarah sudah membuktikan bisa kalau rakyat bergerak," kata Jazir.
ADVERTISEMENT
Donasi akan berlangsung selama satu bulan ke depan. Namun tidak menutup kemungkinan jika waktu pengumpulan donasi ini akan diperpanjang.
Selama satu hari pengumpulan donasi sejak Senin (26/4) hingga Selasa (27/4), tercatat ada sekitar Rp 300 juta yang telah terkumpul.
Siapa pun diperbolehkan berdonasi tanpa terkecuali. Tak hanya muslim, umat agama lain juga diperkenankan untuk berdonasi.
"Siapa pun boleh berdonasi yang penting niat kami menghidupkan semangat kebangsaan dan gotong royong rakyat," ujarnya.
Jazir mengatakan, usai bulan Ramadhan, pihaknya akan menuju ke PT PAL di Surabaya untuk survei.
"Cek sebulan pertama kita mencapai berapa, sekaligus kita mencari informasi ke PT PAL kira-kira membuat kapal selam sekelas Nanggala itu kalau kita buat sendiri dalam negeri berapa," kata Jazir.
ADVERTISEMENT
"Konon kalau membuat kapal selam sekelas itu Rp 1,7 T. Kalau membeli buatan Korea Rp 4,7 T," ujarnya.
"Kalau ada katalog kapal selam yang bisa dibuat, ya, nanti kita akan genjot lagi penghimpunan dananya," imbuhnya.
Jazir menjelaskan, donasi akan diserahkan langsung ke TNI AL. Sejauh ini Laksamana Pertama (Laksma) TNI Mohamad Zaenal yang merupakan Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V Surabaya juga menyambut dengan baik.
Pada Senin (26/4) donasi dari jemaah masjid dan anak-anak di Masjid Jogokariyan senilai Rp 21 juta telah diserahkan ke Danlanal Yogyakarta.
Di sini, Masjid Jogokariyan membuka rekening khusus untuk donasi kapal selam. Uang yang terkumpul pun langsung diserahkan ke TNI AL.
"Rekening atas nama masjid, ya. Dana terkumpul berapa pun kalau bisa mencapai pembelian, ya, akan kita berikan. Kalau tidak akan kita serahkan kepada KSAL untuk bisa diteruskan gitu. Diteruskan ditambahin anggaran Angkatan Laut sendiri (untuk beli kapal selam)," kata Jazir.
ADVERTISEMENT
Donasi dapat dikirim ke No Rekening Khusus Pengadaan Kapal Selam BSM/BSI no.rek 7202002298 atas nama Masjid Jogokariyan Konfirmasi via WhatsApp ke 081311351136.