Yang Sejauh Ini Diketahui soal Iran Serang Israel

3 Oktober 2024 7:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sistem anti-rudal Iron Dome Israel mencegat roket setelah Iran menembakkan salvo rudal balistik, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel, 1 Oktober 2024 Foto: Amir Cohen/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sistem anti-rudal Iron Dome Israel mencegat roket setelah Iran menembakkan salvo rudal balistik, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel, 1 Oktober 2024 Foto: Amir Cohen/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Iran menembakkan ratusan rudal ke wilayah Israel pada Selasa (1/10). Serangan sebagai balasan atas tindakan Israel terhadap sekutu mereka, Hizbullah, di Lebanon.
ADVERTISEMENT
Alarm berbunyi di seluruh Israel dan ledakan terdengar di Yerusalem dan lembah Sungai Yordan. Warga Israel berlindung di tempat perlindungan bom.
Berikut hal yang sudah diketahui terkait serangan tersebut:

Respons Tewasnya Haniyeh dan Nasrallah

Garda Revolusi Iran mengatakan serangan rudal yang sedang berlangsung terhadap Israel merupakan respons atas pembunuhan kepala Hizbullah Hassan Nasrallah minggu lalu serta pembunuhan pemimpin Hamas.
"Sebagai respons atas tewasnya (pemimpin Hamas) Ismail Haniyeh, Hassan Nasrallah dan (komandan Garda) Nilforoshan, kami menargetkan jantung wilayah pendudukan (Israel)," kata Garda dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh kantor berita Fars.

Biden Minta Militer AS Bantu Tangkal Serangan Iran

Pejuang kelompok Syiah mengangkat senjata untuk rayakan serangan IRGC ke Israel, di Basra, Irak, 1 Oktober 2024. Foto: Mohammed Aty/Reuters
Presiden Joe Biden memerintahkan Militer Amerika Serikat (AS) pada hari Selasa (1/10) untuk membantu pertahanan Israel dan menembak jatuh rudal Iran yang menargetkan Israel, kata Gedung Putih.
ADVERTISEMENT
Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris, calon Demokrat dalam pemilihan presiden AS bulan depan, keduanya memantau serangan Iran terhadap Israel dari situation room Gedung Putih.
"Presiden Biden mengarahkan militer AS untuk membantu pertahanan Israel terhadap serangan Iran dan menembak jatuh rudal yang menargetkan Israel," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Netanyahu: Iran Membuat Kesalahan Besar

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memastikan Israel akan menuntut balas atas serangan rudal Iran.
Sepanjang Selasa (1/10) malam waktu setempat Iran menghujani Israel dengan ratusan rudal. Israel menyatakan serangan Iran tidak menimbulkan korban dan sebagian besar rudal berhasil dicegat.
Netanyahu kemudian menegaskan, Iran akan berhadapan konsekuensi serius, akibat serangan rudal ke Tel Aviv.
"Iran membuat kesalahan besar malam ini, dan akan membayar itu," ucap Netanyahu.
ADVERTISEMENT

Iran Pakai Rudal Hipersonik

Warga Palestina menemukan proyektil, setelah Iran menembakkan salvo rudal balistik, di Tubas, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 1 Oktober 2024. Foto: REUTERS/Raneen Sawafta
Untuk pertama kalinya Iran menembakkan 200 rudal dan memakai senjata hipersonik. Aksi itu seluruhnya menargetkan Israel.
Serangan Iran ke ibu kota perekonomian Israel itu membuat Zionis dan Amerika Serikat, sekutu utamanya, naik pitam. Dua negara itu berjanji akan bahu membahu menuntut balas.
Garda Revolusi Iran lewat pernyataan resminya menegaskan serangan mereka ke Israel menargetkan tiga pangkalan militer berada di sekitar Tel Aviv.
"90 persen dari rudal itu menghantam target," ucap Garda Revolusi Iran.
Salah satu senjata Iran yang diluncurkan pada serangan ini, rudal hipersonik merupakan senjata yang baru diluncurkan pada Juni 2023. Iran menyebut rudal ini mampu melaju dengan kecepatan hipersonik hingga 15 kali kecepatan suara.
ADVERTISEMENT
Laporan kantor berita AFP, tak seperti rudal konvensional hipersonik Iran bisa melintasi lintasan rendah atmosfer. Rudal ini juga mampu mencapai target lebih cepat dan punya kemampuan untuk menghindari antisipasi musuh lebih tinggi.