Yang Sejauh Ini Diketahui soal OTT KPK di Kalimantan Selatan

8 Oktober 2024 7:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyelidik KPK. Foto: Instagram/@official.kpk
zoom-in-whitePerbesar
Penyelidik KPK. Foto: Instagram/@official.kpk
ADVERTISEMENT
KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kalimantan Selatan pada Minggu (6/10). OTT tersebut diduga terkait dengan dugaan pemberian suap dari pihak swasta kepada penyelenggara negara (PN).
ADVERTISEMENT
KPK belum membeberkan secara resmi konstruksi perkara operasi senyap tersebut. Baik siapa saja yang diamankan, hingga barang bukti yang disita.
Berikut informasi yang sejauh ini diketahui terkait OTT tersebut:

Diperiksa di Polres Banjarbaru, Lalu Dibawa ke Jakarta

Penyidik KPK meninggalkan ruangan Satreskrim Polres Banjarbaru setelah melakukan rangkaian pemeriksaan terhadap terduga pejabat Pemprov Kalsel terkait kasus operasi tangkap tangan (OTT), di Markas Polres Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Senin (7/10). Foto: Tumpal Andani Aritonang/Antara
Sejumlah pihak yang diamankan oleh KPK sempat diperiksa di Polres Banjarbaru, Kalsel. Selain itu, penyelidik KPK juga membawa 10 koper, beberapa kotak kardus, dan tas-tas yang diduga berisi dokumen.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto membenarkan pemeriksaan itu. Setelah diperiksa, para pihak yang ditangkap kemudian ada yang yang dibawa ke Jakarta untuk ditindaklanjuti.
"Yang kami tahu ada beberapa yang memang diperiksa dan ada beberapa orang yang dibawa ke Jakarta," kata Winarto di Banjarmasin.
Rombongan KPK meninggalkan Polres Banjarbaru menggunakan 5 mobil yakni 1 mobil patwal, 3 mobil Daihatsu berwarna putih, serta 1 mobil Toyota silver.
ADVERTISEMENT

Pemberi dan Penerima Suap

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron tersenyum saat diprotes politikus PDIP, Tia Rahmania, di Lemhannas, Minggu (22/9/2024). Foto: YouTube Lemhannas
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut dari hasil OTT ada enam orang yang pada akhirnya diamankan. Mereka diduga pihak yang terlibat dalam pemberian dan penerimaan suap.
"Kita mengamankan sekitar enam orang, dari pihak pemberi dan penerima, dengan sejumlah uang," kata dia, Senin (7/10).
Ghufron tidak mengungkapkan identitas para pihak yang diamankan itu.

Amankan Uang Lebih dari Rp 10 Miliar

Ilustrasi KPK. Foto: Shutterstock
Ghufron mengatakan, dalam operasi senyap itu juga turut diamankan sejumlah uang. Nilainya mencapai miliaran rupiah.
"Kita mengamankan lebih dari Rp 10 M. Masih dalam proses hitung," kata dia.
Diduga uang itu merupakan suap terkait pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemprov Kalsel.

Uang di Tangan Orang Kepercayaan Gubernur

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Ruang Konferensi Pers Gedung Merah Putih KPK, Jumat (30/8/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, saat kesempatan terpisah, menyebut uang yang diamankan berada di tangan orang kepercayaan gubernur. Dia belum mengungkap siapa orang tersebut.
ADVERTISEMENT
"Uang baru nyampe di tangan orang yang diduga kepercayaan gubernur," ujar Alex, Senin (7/10).
"Dalam banyak kasus, memang suap/gratifikasi diberikan lewat orang-orang kepercayaan dari penyelenggara negara," kata Alex.

Para Pihak yang Ditangkap Bungkam

Tiga orang tersangka kasus suap di wilayah Kalimantan Selatan tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (7/10/2024). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
Para pihak yang ditangkap itu sudah berada di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. Bahkan beberapa di antaranya tampak sudah mengenakan rompi tahanan KPK.
Pantauan kumparan pada Senin (7/10) sekitar pukul 19.50 WIB, empat orang di antaranya—tiga laki-laki dan satu perempuan— terlihat mengenakan rompi tersebut. Dua orang di antaranya menenteng tas.
Ditanya oleh wartawan ini-itu seputar kasus pengadaan barang dan jasa, mereka bungkam.
Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, mengatakan enam orang yang ditangkap tersebut terdiri dari empat orang penyelenggara negara dan dua orang pihak swasta.
ADVERTISEMENT