Yang Sudah Diketahui di Kasus Pengacara di Bone Tewas Ditembak OTK

2 Januari 2025 6:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penembakan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penembakan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Rudy S. Gani (49) adalah seorang pengacara yang tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada Selasa (31/12/2024). Ia ditembak saat makan di rumahnya.
ADVERTISEMENT
Maryam (45) menyebut peristiwa itu terjadi begitu cepat. Ia hanya mendengar ledakan, lalu suaminya langsung tergeletak.
Lalu, sejauh apa yang sudah diketahui terkait penembakan ini?, berikut kumparan rangkum.

Ditembak Saat Makan Bersama Keluarga, Kena Tembak di Bagian Hidung

Hari itu Selasa (31/12) pukul 21.50 WITA, Rudy sedang berada di rumah. Ia sedang makan bersama anggota keluarganya yang terdiri dari anak, cucu, keponakan, hingga sepupu. Totalnya ada 20 orang.
Rudy saat itu sedang makan di samping Maryam. Sesaat kemudian, Maryam mendengar sebuah ledakan dan Rudy langsung tewas.
“Posisi almarhum saat itu di samping saya. Waktu suara ledakan itu, suami saya tiba-tiba jatuh tersungkur,” ucap Maryam.
Olah TKP kasus penembakan seorang pengacara di Desa Patuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Foto: Dok. Istimewa
Saat terjatuh, Maryam melihat suaminya itu bersimbah darah. Awalnya, ia mengira jika suaminya terkena serangan jantung hingga pembuluh darah pecah.
ADVERTISEMENT
Maryam langsung membersihkan darah di tubuh suaminya. Tapi ia kemudian menemukan sebuah luka memar di samping hidung kanan.
"Saya baru tahu saat di puskesmas waktu polisi bilang bahwa ini luka tembakan atau ditembak,” terang Maryam.

Sedang Tangani Kasus Sengketa Lahan

Saat meninggal dunia, Rudy tengah menangani beberapa kasus. Salah satunya kasus sengketa lahan.
“Banyak kasus yang di tangani. Kalau kasus yang ditangani sekarang ada kasus pidana, perdata, dan kasus sengketa lahan,” ucap Maryam.
Olah TKP kasus penembakan seorang pengacara di Desa Patuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Foto: Dok. Istimewa
Sebelum insiden penembakan terjadi, Rudy masih sempat mendampingi kliennya ke Polres Bone sekitar pukul 10.00 WITA. Dia juga sempat mengikuti sidang secara online.
“Terakhir itu datang ke Polres hari Selasa jam 10.00 WITA. Dia ke Unit Tahbang soal penyerobotan tanah. Suami saya dampingi terlapor,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, Maryam mengaku belum mengetahui motif penembakan suaminya.
“Saya belum tahu apa-apa (motifnya). Dan semoga semoga pelaku cepat ditangkap, biar kita tahu semuanya,” tandasnya.