Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Insiden berdarah di London Bridge membuka luka lama yang pernah terjadi. Sekitar dua tahun lalu, kejadian serupa pernah terjadi dan menyebabkan belasan orang tewas.
Berikut rangkuman apa yang terjadi di London Bridge pada Jumat (29/11) waktu setempat:
Awal Kejadian
Jumat malam yang tenang di Inggris tiba-tiba berubah mencekam. Pria membawa dua pisau menikam pejalan kaki di London Bridge.
Pelaku serangan juga menakuti-nakuti warga sekitar dengan mengatakan dirinya membawa bahan peledak. Setelah diselidiki, hal tersebut ternyata hoaks.
Lima orang jadi korban akibat serangan membabi-buta itu. Dua orang tewas dan tiga terluka.
Bagaimana Pelaku Dilumpuhkan?
Pelaku sempat mendapat perlawanan dari warga yang tengah melintas. Mereka mengeroyok pelaku.
Pelaku mencoba kabur, namun, lima orang warga mengejar memakai semprotan pemadam kebakaran.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, pelaku dapat dilumpuhkan sebelum polisi datang ke lokasi kejadian. Saat polisi tiba, lantaran pelaku masih mencoba melawan, akhirnya mereka menembak pelaku hingga tewas.
Setelah London, Belanda Diserang
Selang beberapa jam, peristiwa serupa terjadi di wilayah perbelanjaan Grote Marktstraat di Den Haag Belanda.
Seorang pria bersenjata tajam menyerang kerumunan orang. Tidak ada yang tewas. Namun, tiga orang terluka ringan.
Pelaku langsung kabur setelah beraksi. Polisi Belanda masih melakukan pengejaran.
Menurut sejumlah media Belanda, insiden berdarah di Den Haag bukan aksi terorisme.
Pelaku Teror London Bridge Pemuda 28 Tahun
Kepolisian Inggris mengumumkan pelaku teror di London Bridge adalah pemuda 28 tahun, bernama Usman Khan .
Asisten Komisioner Kepolisian Metropolitan London, Neil Basu mengatakan Khan merupakan seorang residivis. Dia penjara atas kasus terorisme pada 2012 lalu.
Pada Desember 2018, Khan bebas bersyarat. Pembebasan bersyarat di Inggris berarti Khan diberi label elektronik dan harus mematuhi sejumlah aturan.
ADVERTISEMENT
Aturannya tersebut di antaranya jam malam dan penahanan rumah. Bila melanggar maka mereka akan dikembalikan ke penjara dan tak bisa mengajukan banding.