Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Yang Terjadi dalam 30 Jam Penyanderaan Penumpang Kereta di Pakistan oleh BLA
13 Maret 2025 6:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Tragedi penyanderaan berskala besar terjadi di Pakistan. Ratusan orang penumpang kereta di barat daya Pakistan disandera kelompok separatis Balochistan (BLA), Selasa (11/3).
ADVERTISEMENT
Lokasi penyanderaan tepatnya di wilayah pegunungan Provinsi Balochistan. Area terpencil itu berada di Pakistan, Afghanistan dan Iran.
“Lebih dari 450 orang penumpang disandera oleh pria bersenjata,” kata pejabat otoritas kereta api Pakistan Muhammad Kashif seperti dikutip dari Reuters.
“Penumpang termasuk perempuan dan anak-anak,” sambung dia.
BLA telah lama angkat senjata melawan Pemerintah Pakistan dan menuntut kemerdekaan di Balochistan. Lewat pernyataan resmi BLA mengatakan, sebelum menyandera mereka mengebom rel.
Masinis dan Tentara Dibunuh
Keterangan kepolisian Pakistan korban berjatuhan dalam penyanderaan itu. “Masinis dibunuh setelah menderita luka serius,” kata kepolisian Pakistan seperti dikutip dari Reuters.
Selain masinis, anggota kepolisian serta militer yang mencoba membebaskan sandera dilaporkan tewas. Belum diketahui jumlah pasti korban jiwa terkait peristiwa penyanderaan berdarah ini.
ADVERTISEMENT
Baku Tembak Pecah dalam Proses Penyelamatan
Keterangan sumber keamanan di Pakistan di sekitar lokasi kejadian terdengar suara baku tembak dan ledakan. Kereta itu masih terperangkap di sebuah terowongan.
Sumber yang minta namanya dirahasiakan menyebut, menyatakan proses penyelamatan menyebabkan banyak nyawa melayang.
“Operasi akan berlanjut sampai teroris terakhir dieliminasi,” kata sumber keamanan Pakistan.
Mendagri Pakistan Mohsin Naqvi mengatakan 16 milisi BLA yang ikut menyandera kereta berhasil dibunuh dalam proses penyelamatan sandera itu.
Dia kemudian menambahkan, sudah lebih dari ratusan penumpang berhasil dievakuasi.
Separatis BLA mengancam akan mulai mengeksekusi penumpang yang tersisa. Mereka kemudian menuntut agar Pemerintah Pakistan membebaskan sejumlah tokoh yang ditahan militer.
Sandera Jadi Tameng Manusia
Dalam kondisi terdesak, BLA dilaporkan mulai menggunakan sandera sebagai perisai manusia.
ADVERTISEMENT
Laporan terkait perisai manusia disampaikan Menteri Negeri Urusan Dalam Negeri Pakistan Talal Chaudhry, Selasa (11/3). Dia memastikan operasi penyelamatan sandera sudah diluncurkan dalam skala besar.
“Banyak penumpang yang diturunkan dari kereta digunakan sebagai perisai manusia oleh para teroris,” kata Chaudhry seperti dikutip dari Dawn.
Chaudhry menambahkan, operasi penyelamatan akan dilakukan dengan hati-hati. Sebab, nyawa para sandera dipertaruhkan.
“Mereka pengecut. Mereka memilih target yang lunak. Mereka menyerang sembari sembunyi,” ucap Chaudhry.
30 Jam Penyanderaan: 346 Sandera Bebas, Lebih dari 30 Milisi Tewas
Waktu terus bergulir. Lebih dari 340 penumpang kereta yang disandera oleh MLA dibebaskan pada hari Rabu (12/3) oleh pasukan keamanan setelah pengepungan selama 30 jam oleh militan. Demikian keterangan dari seorang pejabat militer kepada AFP.
ADVERTISEMENT
Pejabat tersebut turut mengkonfirmasi bahwa ada 27 tentara yang sedang tidak bertugas, tetapi berada di kereta itu, tewas ditembak oleh militan.
"346 sandera dibebaskan dan lebih dari 30 teroris tewas selama operasi tersebut," seorang pejabat militer yang tak disebutkan identitasnya.
Ke-27 tentara yang terbunuh itu telah bepergian dengan kereta api sebagai penumpang, kata pejabat militer itu. Seorang tentara yang sedang bertugas tewas dalam operasi penyelamatan itu.
Pejabat itu tidak menyebutkan jumlah korban tewas dari unsur warga sipil.