Yasonna Pamit dari Kemenkumham: Saya ke DPR, Pertarungan Berat Ngeri-ngeri Sedap

20 Agustus 2024 21:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pejabat lama Menkumham Yasonna Laoly dan Menkumham Supratman Andi Agtas saat upacara serah terima jabatan di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Selasa (20/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pejabat lama Menkumham Yasonna Laoly dan Menkumham Supratman Andi Agtas saat upacara serah terima jabatan di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Selasa (20/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Yasonna Laoly berpamitan dengan jajaran Kementerian Hukum dan HAM dalam acara pisah sambut di Gedung Kemenkumham, Jakarta, Selasa (20/8). Acara itu dihadiri langsung menteri yang baru ditunjuk Supratman Andi Agtas.
ADVERTISEMENT
Dalam pidatonya, awalnya Yasonna bercerita terkait tempat barunya mengabdi yakni DPR. Dia mengaku sangat sulit memenangkan kursi di Senayan.
"Saya akan meninggalkan saudara-saudara, diteruskan Pak Supratman, dan saya akan mengabdi di tempat lain, menjadi anggota DPR, syukurnya terpilih pak, walaupun pertarungannya amat berat ngeri-ngeri sedap," kata Yasonna di Kemenkumham, Jakarta.
Menurut Yasonna, pemilu tahun sebelumnya sangat berbeda dengan pemilu yang terakhir dia ikuti. Dia harus memantau langsung penghitungan suara agar tidak dicuri.
"Biasanya pak pemilu tahun lalu, habis pemilu paling 2 hari saya sudah pulang ke Jakarta, tapi kali ini saya tongkrongin, melihat pergerakan suara, karena curi-mencuri bisa juga kejadian. Hanya kelebihannya dari menteri, jadi agak takut sedikit orang-orang," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Yasonna, pergantian jabatan politik itu hal biasa. Dia lalu mengibaratkan politisi itu seperti bola, namun dalam permainan itu tak ada istilah bola mati.
"Dalam politik pak, sama dengan saya, dalam politik itu gak ada bola mati, yang ada bola out, out dulu kadang-kadang masuk lagi. Jadi pak menteri ini, sudah out gak terpilih, tiba-tiba bolanya hidup lagi, gol," ungkapnya.