Yasonna soal Pram-Rano Unggul di Survei Litbang Kompas: Respons Baik dari Warga

5 November 2024 13:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Baleg DPR RI dari PDIP Yasonna Laoly menjawab pertanyaan wartawan saat dijumpai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Baleg DPR RI dari PDIP Yasonna Laoly menjawab pertanyaan wartawan saat dijumpai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PDIP Yasonna Laoly menanggapi hasil survei Litbang Kompas terkait Pilgub Jakarta. Jagoan PDIP, Pramono Anung-Rano Karno, unggul dari 2 calon lainnya.
ADVERTISEMENT
Berikut hasilnya:
"Intinya sangat baiklah, dan kita tahu benar survei Litbang Kompas salah satu yang kredibel, sangat kredibel," kata Yasonna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (5/11).
"Kita dapat menunjukkan tren 03 Mas Pram dan Mas Rano betul-betul mendapat respons yang sangat baik dari masyarakat Jakarta," imbuhnya.
Yasonna berharap tren ini terus dijaga sampai pencoblosan 27 November 2024. Sehingga Pram dan Rano bisa menang.
"Kita harapkan itu dapat terus. Sehingga pada pilkada dalam waktu yang tidak terlalu lama November ini akhirnya kita memperoleh gubernur, yang juga bagi saya kebetulan karena Mas Pram didukung oleh partai kami akan memimpin Jakarta," urai dia.
ADVERTISEMENT
Ia melihat sebagai politikus, Pram dan Rano punya kapasitas dan track record yang baik.
"Track record mas Pram-Rano pernah jadi gubernur/wakil gubernur di Banten. Dan track Mas Pram saya kira dua pasangan ini adalah pasangan yang sangat mumpuni, mempunyai visi misi yang untuk Jakarta yang betul-betul direspons oleh masyarakat Jakarta," kata dia.
Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno menyampaikan visi misi pada debat pertama pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Tanpa menyebut nama, Yasonna juga menyoroti soal lembaga survei lain yang disoroti Persepi karena diduga melanggar kode etik. Baginya, Litbang Kompas kredibel.
"Dan kemarin ada juga survei yang akhirnya di.. saya enggak perlu menyebut namanya, didis [diskualifikasi], apa namanya diperingati oleh Persepi. Ini menunjukkan bahwa setiap survei itu harus memnenuhi metodologi yang benar dan baik," kata dia.
"Sepanjang pengetahuan saya, saya juga paham tentang metodologi survei kompas itu dari dulu menjaga betul2 kredibilitasnya, tidak mungkin diintervensi," imbuhnya.
Survei Litbang Kompas di Pilgub Jakarta 2024 Foto: Litbang Kompas
Metode Survei Kompas
ADVERTISEMENT
Survei Litbang Kompas dilakukan pada 20-25 Oktober 2024. Sebanyak 800 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Jakarta.
Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian + 3,46 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi. Survei dibiayai sepenuhnya oleh harian Kompas