news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Yasonna Sudah Panggil Wamenkumham soal Dilaporkan IPW ke KPK: Sudah Klarifikasi

15 Maret 2023 16:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkumham Yasonna H Laoly Usai Hadiri Acara HAM Sedunia di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (12/12/2022). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menkumham Yasonna H Laoly Usai Hadiri Acara HAM Sedunia di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (12/12/2022). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej (Eddy Hiariej) dilaporkan Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso ke KPK. Ia dilaporkan terkait uang sekitar Rp 7 miliar yang diduga diterima asisten pribadi Eddy.
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu, Menkumham Yasonna Laoly mengatakan sudah memanggil Eddy pada Selasa (14/3) sore untuk meminta klarifikasi. Ia pun meminta semua pihak menunggu proses yang sedang berlangsung.
"Saya sudah panggil, Wamen saya sudah panggil kemarin sore dan saya minta klarifikasi dan penjelasan, dan seperti yang disampaikannya ke publik itu adalah stafnya yang sebagai lawyer," kata Yasonna usai mengikuti rapat intern di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/3).
Asisten pribadi yang dimaksud dalam laporan Ketua IPW adalah Yogi Ari Rukmana. Yogi pun telah melaporkan balik Sugeng ke Bareskrim Polri.
"Kita tunggu saja," ujarnya singkat.
Yasonna kembali menegaskan untuk menunggu proses yang sedang berjalan di KPK dan Bareskrim Polri. Ia juga mengatakan akan kembali membicarakan hal ini sekembalinya Eddy dari tugas di luar kota.
ADVERTISEMENT
"Beliau sekarang sedang tugas luar kota. Nanti saya akan bicara lagi. Karena beliau sedang di luar kota," tuturnya.
Sementara terkait kemungkinan Eddy akan dinonaktifkan, Yasonna kembali menyebut akan menunggu proses yang sedang berjalan.
"Ya, nanti kita lihat dulu. Saya sudah minta Irjen nanti," pungkasnya.
Aspri Wamenkumham Yogi Ari Rukmana menegaskan tudingan Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso tidak benar. Yogi pun mengaku siap mendatangi KPK jika dipanggil.
"Oh, iya harus, dong, saya sebagai warga negara yang baik saya kooperatif jika memang itu ada panggilan terhadap KPK manggil saya, saya akan datang," kata Yogi dini hari tadi.
Dalam laporannya ke KPK, Sugeng mengatakan ada uang sebesar Rp 7 miliar yang diterima aspri Eddy. Namun, ia tidak merinci lebih jauh perihal penerimaan uang tersebut.
ADVERTISEMENT
"Jadi ini terkait adanya aliran dana sekitar Rp 7 miliar yang diterima melalui dua orang yang diakui oleh EOSH tersebut sebagai asprinya. Diterima melalui asprinya dalam kaitan, dugaan saya, adalah jabatan walaupun peristiwa tersebut terkait dengan permintaan bantuan seorang warga kepada Wamen," ungkap Sugeng di KPK, Selasa (14/3).
Saat menyampaikan laporan, Sugeng mengaku membawa bukti chat dan bukti transfer uang. Ada empat bukti kiriman dana.