Yayat Cahdiyat, Pedagang Mainan Anak yang Dikenal Tertutup

27 Februari 2017 17:49 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kondisi bekas rumah kontrakan Yayat. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi bekas rumah kontrakan Yayat. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Pelaku peledakan bom panci di Taman Pendawa Bandung, Yayat Cahdiyat, dikenal tertutup. Tetangga Yayat mengaku tak banyak berkomunikasi dengan pria berambut pendek ikal tersebut.
ADVERTISEMENT
Salah satu tetangganya, Gus (23) menyebut Yayat mengontrak di Kampung Cukanggenteng, RT 1 RW 3 Desa Cukanggenteng, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung. Yayat beserta anak dan istrinya tinggal di kawasan tersebut sejak tahun 2015. Dia kerap berpindah kontrakan.
"Tiga bulan di sini," ujar Gus sambil menunjuk rumah kontrakan berwarna biru saat dijumpai kumparan di lokasi, Senin (27/2).
Bekas rumah kontrakan Yayat. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bekas rumah kontrakan Yayat. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Lokasi kontrakan Yayat berjarak sekitar 100 meter dari jalan utama. Kumparan harus melintasi gang tikus selebar sekitar satu meter dengan kontur tanah menanjak untuk menemukan rumah kontrakan itu. Kontrakan Yayat memang berada di kawasan pegunungan yang dikelilingi sawah.
Gus mengaku tak pernah mengobrol dengan Yayat. Kalaupun berjumpa, keduanya tak pernah saling menyapa.
ADVERTISEMENT
"Kalau lewat di jalan juga biasa aja enggak pernah menyapa, tertutup orangnya," ujar Gus.
Bagian ruang tamu bekas rumah kontrak Yayat. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bagian ruang tamu bekas rumah kontrak Yayat. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Sepengetahuan Gus, Yayat berdagang mainan anak-anak di kawasan Soreang, Kabupaten Bandung. Dia biasanya berjualan dengan motor bebek berangkat pagi dan pulang sore hari.
"Pernah juga jualan bubur sumsum. Dia sering pakai topi," ujar warga lain di lokasi yang sama.
Menurut para warga, Yayat hanya berkomunikasi dengan kepala desa untuk mengurus KTP atau keperluan administrasi lainnya. Namun dia tak pernah mengikuti kegiatan kemasyarakatan atau berkomunikasi dengan warga sekitar.
Rumah yang diduga bekas kontrakan Yayat. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah yang diduga bekas kontrakan Yayat. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Tak hanya Yayat, istrinya juga dikenal tertutup. Keluarga ini tak banyak berurusan dengan tetangga.
"Kalau istrinya teh dipanggil Umi Salam karena anaknya namanya Salam," ujar warga.
Kini Yayat sudah tewas usai baku tembak dengan polisi di Kelurahan Arjuna, Cicendo, Bandung. Dia melarikan diri ke kantor kelurahan setelah sebelumnya meledakkan bom panci di Taman Pendawa. Tidak ada korban dalam insiden yang terjadi di kedua lokasi tersebut.
ADVERTISEMENT