Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Yayat Cahdiyat Sejak 2015 Sudah Tinggalkan Cukanggenteng
27 Februari 2017 17:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Kesan tertutup dan tak pernah bersosialisasi menjadi ciri pertama yang mengenalkan Yayat Cahdiyat pada masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya di kawasan Cukanggenteng. Yayat yang merupakan warga Purwakarta ini pernah tinggal selama 3 tahun di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Enggak pernah kelihatan, katanya memang pintu rumah selalu tertutup. Keluarga juga jarang bergaul jadi masyarakat juga jarang tahu keadaan dia," ujar Hilman Yusuf kepala desa Cukanggenteng kepada kumparan, Senin (27/2).
Kumparan sempat menelusuri rumah kontrakan yang pernah menjadi tempat tinggal Yayat. Jarak dari jalan raya menuju rumah kontrakan sekitar 100 meter ke dalam, melewati gang lebar seukuran 1 meter dan melewati jalan menanjak karena lokasi kontrakan berada di daerah pegunungan yang dikelilingi sawah.
Hilman mengakui bahwa Yayat terdaftar sebagai warga Cukang Genteng, setelah menyesuaikan identitas KTP dan Kartu Keluarga (KK) milik Yayat. "Pak yayat terdaftar sebagai warga sini, kalau saya lihat KTP nya setelah disesuaikan dengan KK ternyata benar. Pak Yayat pindahan dari Purwakarta, dia pindah ke Cukanggenteng, sempat 2012 ditangkap di Purwakarta denga kasus yang sama," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Tahun 2015 Yayat dan keluarganya pindah dari Cukanggenteng ke kawasan lain. Namun kepindahan Yayat tak diketahui Hilman karena secara kependudukan hingga saat ini dia masih terdaftar sebagai warga Cukanggenteng.
"Sepengetahuan saya dia tak di sini 2015 itu secara fisik yah, tapi secara kependudukan masih tercatat. Ketika dia pindah enggak bisa dia pindah begitu saja," kata Hilman..