Yenny Wahid: Hubungan Prabowo dan Gus Dur Kompleks, Ada Pasang Surut

13 September 2018 18:19 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prabowo usai mengunjungi kediaman (Alm) Gus Dur, Ciganjur, Kamis (13/9/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo usai mengunjungi kediaman (Alm) Gus Dur, Ciganjur, Kamis (13/9/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Prabowo Subianto bersilaturahmi dengan keluarga Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (13/9). Putri Gus Dur, Yenny Wahid mengatakan, hubungan Gus Dur dan Prabowo kerap mengalami pasang surut.
ADVERTISEMENT
Hal itu dikatakannya menanggapi adanya pemberitaan yang menyebutkan Prabowo pernah menghina Gus Dur.
"Oh (bilang) Gus Dur itu buta, itu ya kalau enggak salah ya. Pak Prabowo dengan Gus Dur itu hubungannya kompleks," kata Yenny di Kediaman Gus Dur di Jalan Al-Munawaroh, Ciganjur.
Yenny menuturkan, pernyataan Prabowo saat itu karena ia merupakan bagian dari Orde Baru. Saat orde baru berkuasa, Gus Dur dimusuhi. Maka, orang-orang di sekeliling Suharto juga akan ikut memusuhi Gus Dur.
Prabowo Subianto diberikan kenang-kenangan dua buah buku oleh Sinta Wahid, setelah usai mengunjungi kediaman (Alm) Gus Dur, Ciganjur, Kamis (13/9/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto diberikan kenang-kenangan dua buah buku oleh Sinta Wahid, setelah usai mengunjungi kediaman (Alm) Gus Dur, Ciganjur, Kamis (13/9/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
"Saya rasa pendapat yang diberikan pak Prabowo itu ketika masih berada di rezim orde baru. Kalau dikatakan ketika rezim orde baru, bagi kami kita memahami karena orde baru memusuhi Gus Dur," tutur Yenny.
Yenny meminta publik untuk melihat konteks dari sebuah pernyataan, tidak serta merta menggeneralisir hubungan Gus Dur dengan Prabowo hanya dari sebuah pernyataan. Sebab, hubungan Gus Dur dengan Prabowo kian membaik sejak rezim Orde Baru lengser.
ADVERTISEMENT
"Setelah itu hubungan beliau membaik. Bahkan Gus Dur memberikan izin Pak Prabowo untuk pulang ke Indonesia setelah sebelumnya beliau menjadi political exile, menjadi pelarian politik kan sampai harus tinggal di Yordania," jelas putri kedua Gus Dur tersebut.
"Pak Prabowo dengan Gus Dur sih jelas ada pasang surutnya. Hubungan Gus Dur dengan keluarga Djojohadikusumo panjang, hubungan kami kadang berseberangan kadang bareng. (Tahun) 2009 sempet bareng," sambungnya.
Pemberitaan mengenai sikap Prabowo yang pernah menghina Gus Dur pertama kali muncul ke publik pada 2014 lalu.
Ketika itu Jurnalis Investigasi asal Amerika Serikat, Allan Nairn, merilis hasil wawancaranya dengan Prabowo pada 2001 silam. Dalam wawancaranya tersebut, Nairn menyebut Prabowo pernah menyinggung mengenai kekurangan fisik yang dialami oleh Gus Dur.
ADVERTISEMENT