Yenny Wahid: Saya Siap Jembatani Konflik PKB dan NU

9 Oktober 2024 12:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia Yenny Wahid berbincang dengan Koordinator Staf Ahli Panglima TNI Mayjend TNI Maryono dalam acara kejuaraan terbuka panjat tebing Panglima TNI Cup di kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (9/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia Yenny Wahid berbincang dengan Koordinator Staf Ahli Panglima TNI Mayjend TNI Maryono dalam acara kejuaraan terbuka panjat tebing Panglima TNI Cup di kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (9/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Putri Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, mengaku siap menjadi jembatan dalam konflik antara PKB dengan PBNU.
ADVERTISEMENT
Yenny bakal mengenyampingkan sejarah dirinya dengan Ketua Umum PKB Cak Imin, demi menyelesaikan konflik di kedua organisasi ini.
"Ya, selama yang pihak-pihak yang bersiteru sekarang siap. Saya sangat siap memfasilitasi," ujar Yenny yang hadir dalam acara Sport Climbing Open Championship TNI sebagai Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) di GBK, Jakpus, Rabu (9/10).
Yenny mengaku mendengar kegundahan akibat konflik ini besar di tingkat akar rumput. Dia berharap agar konflik tersebut bisa segera diselesaikan.
Yenny mengaku telah mengenyampingkan hubungan dirinya dengan Cak Imin yang dianggapnya sebagai sebuah catatan yang kurang baik, demi menyelesaikan perbedaan kepentingan politik tersebut.
"Nah saya sendiri sama teman-teman taulah bahwa saya dengan Cak Imin punya sejarah ya. Yang tidak, yang mungkin bagi kami tidak, ada catatan di sana. Tetapi demi NU saya siap untuk menjadi mediator antara Cak Imin dengan Gus Yahya," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini kesempatan dialog itu belum terjadi dan berharap bisa sesegera mungkin dapat terwujud. Sebab dia mengaku ingin fokus untuk kegiatan panjat tebing Indonesia di kancah internasional.
"Sudah kita lemparkan wacananya. Silakan kalau mau ini, saya dari sini, kalau mau buruan silakan. Karena abis ini kita sudah mau pertandingan-pertandingan [panjat tebing] luar negeri. Takutnya udah enggak ada di Indonesia lagi. Itu sih kira-kira," terang Yenny.
Dalam upaya mediasi permasalahan ini sendiri, Yenny telah bertemu dengan Wakil Presiden Indonesia Ma'aruf Amin. Yenny berharap Ma'aruf bisa membantu menjalin dialog di internal NU, khususnya di sosok-sosok sepuhnya.
"Bisa menjaga agar ada proses dialog yang berjalan di internal NU, dialog yang mandiri, bisa dimediasi oleh Kiai Ma'ruf Amin sebagai sesepuh NU. Juga sebagai sosok Wapres gitu, ya, yang kebetulan diusung kalangan Nahdliyin," ujar Yenny kepada wartawan di rumah dinas Wakil Presiden RI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/8).
ADVERTISEMENT
Dia mengajak pihak-pihak yang berkonflik untuk duduk bersama.
"Gus Yahya, Cak Imin, semuanya yuk kita duduk bersama. Kita kedepankan dialog yang baik, berdasarkan akhlaqul karimah, berdasarkan nilai-nilai yang selama ini yang memang diusung, nilai aswajah yang diusung oleh NU sendiri," tuturnya.
"Jadi saya tentu berharap agar ini kan segala macam isu, pansus dibalas pansus, MLB dibalas MLB, segala macam ini kita duduk bersama, kita kedepankan dialog, selesaikan internal NU. Ini imbauan dari saya pribadi," pungkasnya.
Pernyataan Cak Imin
Sebelumnya, Cak Imin mengatakan bahwa PKB dan PBNU merupakan dua organisasi yang berbeda, sehingga tak bisa dicampuradukkan. Ia juga meminta agar PBNU menghormati partainya.
"Ya, PBNU sama PKB ini dua organisasi yang berbeda. Tidak ada hubungan organisatoris. Jadi tolong masing-masing menghargai dan berpijak pada konstitusi negara," kata Cak Imin di Hotel Fairmont, Jakarta, Minggu (18/8).
ADVERTISEMENT
Maksud dari Cak Imin yakni PKB merupakan parpol. Sementara PBNU adalah organisasi masyarakat (ormas).
Cak Imin juga mengingatkan pelaksanaan Muktamar PKB nanti agar tak ada pihak yang mengusiknya.
"Kita PKB akan muktamar tanggal 24 Agustus di Bali. Dan kita minta semua menghormati konstitusi PKB, konstitusi partai politik," jelasnya.