Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Yenny Wahid Tak Kaget dengan Dukungan Kiai NU Jatim ke Prabowo
29 November 2018 13:14 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
Sejumlah tokoh NU Jawa Timur menyatakan dukungannya terhadap paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Terkait hal ini, Yenny Wahid mengatakan tidak mempermasalahkan apabila ada warga NU yang memiliki sikap politik yang berseberangan.
ADVERTISEMENT
“Kalau beliau yang sekarang ada di Pak Prabowo memang selama ini agak berseberangan posisinya dengan keluarga besar NU yang lain. Jadi ini enggak kaget. Tapi kalau saya rasa, sebagian besar warga NU sudah menentukan sikap, insyaallah,” kata Yenny usai menghadiri serah terima jabatan KSAD di Mabes AD, Jakarta Pusat, Kamis (29/11).
Yenny menampik perbedaan sikap politik ini akan menimbulkan perpecahan di NU. Ia menegaskan, warga NU diberi kebebasan untuk menentukan sikap politik mereka.
“NU dari dulu memang diperbolehkan ke mana aja. Dari dulu NU harus netral posisinya, tetapi warganya punya kecenderungan akan ikut dengan para kiai. Mayoritas kiai dan juga dari keluarga pendiri masih ada sedikitlah pengaruhnya. Insyaallah,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sejumlah tokoh NU Jawa Timur mendatangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jaksel, Rabu (28/11) malam, sebagai kunjungan balasan Prabowo-Sandi ke pesantren beberapa waktu lalu. Mereka antara lain Gus Irfan (Irfan Yusuf Hasyim) yang merupakan cucu KH Hasyim Asy'ari, KH Hasib Wahab yaitu anak KH Wahab Abdullah, dan KH Hasyim Karim yaitu cucu KH Bisri Syansuri.
Gus Hasib Wahab menyebut, keputusan mendukung Prabowo-Sandi dibuat setelah memikirkannya masak-masak. Menurutnya, Prabowo-Sandi memiliki kualitas yang baik sebagai pemimpin dan mampu menghentikan kerusakan-kerusakan di Indonesia.
"Dalam hal ini, kami lihat dan saya tahu persis, Pak Prabowo dan Sandi saya tahu bersih, beliau jujur, bersih, dan terpercaya. Insyaallah Indonesia lebih baik," kata Gus Hasib Wahab.