news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

YHK: Kami Biayai Pengelolaan TMII, Tak Pernah Minta dan Dibantu Negara

11 April 2021 12:50 WIB
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung berswafoto di depan Teater Keong Emas, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Jumat (21/8).
 Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung berswafoto di depan Teater Keong Emas, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Jumat (21/8). Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Yayasan Harapan Kita (YHK) akhirnya buka suara soal pengambilalihan pengelolaan TMII oleh pemerintah melalui Kemensetneg. Sekretaris YHK Dr. (C) Tria Sasangka Putra Ismail Saleh mengatakan, selama ini pihaknya selalu melakukan pengelolaan TMII tanpa bantuan pemerintah.
ADVERTISEMENT
Pengelolaan yang dimaksud termasuk pembangunan, pemeliharaan, pembangunan fasilitas baru, pelestarian, hingga mengurus SDM yang bekerja di TMII.
"Mengurus sumber daya manusia, melaksanakan operasi manajemen, pemeliharaan, serta melanjutkan pembangunan dan dengan pendanaannya dibiayai langsung oleh Yayasan Harapan Kita tanpa bantuan Pemerintah," kata Tria Sasangka dalam konferensi pers di TMII, Minggu (11/4).
"Pembangunan fasilitas baru, pengelolaan, perbaikan, perawatan, dan pelestarian TMII langsung menjadi milik negara/pemerintah dan bukan milik Yayasan Harapan Kita," jelas Tria.
Selain itu, Tria mengatakan, Yayasan Harapan Kita juga telah melakukan proses audit secara otonom. dengan membentuk unit atau organisasi pengelola. Selain audit otonom, Yayasan Harapan Kita juga melibatkan lembaga negara untuk proses audit.
Destinasi Taman Burung tampak lengang saat berlangsungnya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu (19/9/2020). Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA FOTO
"Selama ini, audit dalam bidang keuangan juga dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan," kata dia.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Tria mengatakan, Yayasan Harapan Kita dalam mengelola TMII tak pernah sekalipun meminta bantuan anggaran kepada pemerintah. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi kepada negara.
"Sebagai penerima tugas negara tidak pernah mengajukan atau meminta kebutuhan anggaran bagi pengelolaan TMII kepada negara/pemerintah," kata dia.
"Kebutuhan anggaran yang tidak dapat tercukupi untuk pengelolaan, pemeliharaan dan pelestarian TMII selalu ditanggung oleh Yayasan Harapan kita sebagai suatu bentuk kontribusi kepada Negara," lanjut dia.