Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pengelolaan yang dimaksud termasuk pembangunan, pemeliharaan, pembangunan fasilitas baru, pelestarian, hingga mengurus SDM yang bekerja di TMII.
"Mengurus sumber daya manusia, melaksanakan operasi manajemen, pemeliharaan, serta melanjutkan pembangunan dan dengan pendanaannya dibiayai langsung oleh Yayasan Harapan Kita tanpa bantuan Pemerintah," kata Tria Sasangka dalam konferensi pers di TMII, Minggu (11/4).
"Pembangunan fasilitas baru, pengelolaan, perbaikan, perawatan, dan pelestarian TMII langsung menjadi milik negara/pemerintah dan bukan milik Yayasan Harapan Kita," jelas Tria.
Selain itu, Tria mengatakan, Yayasan Harapan Kita juga telah melakukan proses audit secara otonom. dengan membentuk unit atau organisasi pengelola. Selain audit otonom, Yayasan Harapan Kita juga melibatkan lembaga negara untuk proses audit.
"Selama ini, audit dalam bidang keuangan juga dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan," kata dia.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Tria mengatakan, Yayasan Harapan Kita dalam mengelola TMII tak pernah sekalipun meminta bantuan anggaran kepada pemerintah. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi kepada negara.
"Sebagai penerima tugas negara tidak pernah mengajukan atau meminta kebutuhan anggaran bagi pengelolaan TMII kepada negara/pemerintah," kata dia.
"Kebutuhan anggaran yang tidak dapat tercukupi untuk pengelolaan, pemeliharaan dan pelestarian TMII selalu ditanggung oleh Yayasan Harapan kita sebagai suatu bentuk kontribusi kepada Negara," lanjut dia.