Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Yogya Darurat Miras, 2 Santri yang Lagi Makan Satai Dikeroyok Kelompok Pemabuk
24 Oktober 2024 17:33 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Dua santri Ponpes Al-Fatimiyah Krapyak, Bantul, DIY, menjadi korban penganiayaan. Mereka dipukuli hingga ditusuk oleh orang tidak dikenal di Jalan Parangtritis, Yogyakarta, Rabu (23/10) malam.
ADVERTISEMENT
Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Sujarwo mengatakan awalnya pelaku dan rombongannya tengah pesta miras di sebuah cafe di Jalan Parangtritis. Di antara rombongan itu ada yang melempar gelas ke jalan.
Selain itu, ada pula yang menyeberang jalan dan menusuk korban yang sedang membeli sate.
"Ada beberapa orang dari rombongan tersebut yang menyeberang ke arah Barat tempat orang jualan sate dan terjadilah penusukan dengan senjata tajam terhadap salah seorang pembeli sate," kata Sujarwo kepada wartawan, Kamis (24/10).
Korban penganiayaan itu ada dua orang, yakni Shafiq F (19 tahun) dan M Aufal (23 tahun).Shafiq mengalami luka tusuk di bagian perut kiri, kemudian luka memar di kepala, tangan dan kaki akibat pukulan benda tumpul. Sementara Aufal mengalami luka pada kepala, tangan dan kaki akibat pukulan benda keras.
ADVERTISEMENT
Pelaku kabur usai melakukan aksinya. Sementara korban dilarikan ke RS Pratama Yogyakarta.
"Untuk pelaku masih dalam penyelidikan aparat Polresta Yogyakarta," ujar Sujarwo.
GP Ansor DIY Buat Pernyataan Sikap
Pimpinan Wilayah GP Ansor DIY, mengatakan kedua santri itu merupakan korban salah sasaran. Di antara kelompok pelaku ada yang meneriaki korban "ini dia pelakunya" sebelum pengeroyokan terjadi.
Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor DIY, Ketua, Abdul Muiz, meminta polisi untuk segera menangkap pelaku. Ia memberi waktu 1x24 jam untuk polisi bekerja.
"Pihak berwajib harus segera menindak pelaku pengeroyokan dan penusukan pada pembimbing santri PP Al Fatimiyah Krapyak secara adil sesuai dengan aturan hukum, jika tidak maka GP ANSOR dan BANSER DIY akan mengambil sikap tegas," sebut Abdul dalam surat yang dikeluarkan Pimpinan Wilayah GP Ansor DIY, Kamis (24/10).
ADVERTISEMENT
Berikut pernyataan sikap Pimpinan Wilayah GP Ansor DIY terkait kasus tersebut: