Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Yoon Suk Yeol Minta Maaf, Tidak Mundur dari Jabatan Presiden Korsel
7 Desember 2024 11:27 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, menyampaikan pidatonya menanggapi kegaduhan yang ditimbulkannya atas status darurat militer pada Sabtu (7/11) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Ia menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat Korsel karena sudah membuat gaduh terkait penetapan darurat militer selama 6 jam tersebut.
Meski begitu, dirinya tidak menyatakan untuk mundur dari posisinya sebagai presiden Korsel.
Dilansir Reuters, menentang tekanan kuat untuk mengundurkan diri bahkan dari beberapa orang di partai berkuasa, dan hanya beberapa jam menjelang pemungutan suara pemakzulan yang direncanakan.
Yoon mengatakan dia tidak akan berusaha menghindari tanggung jawab hukum dan politik atas keputusannya untuk memberlakukan darurat militer untuk pertama kalinya di Korea Selatan sejak 1980.
Yoon menyebut, keputusan itu lahir dari keputusasaan.
"Saya sangat menyesal dan ingin meminta maaf dengan tulus kepada orang-orang yang terkejut," kata Yoon lalu membungkuk untuk meminta maaf.
ADVERTISEMENT
Ia kemudian menyerahkan sepenuhnya langkah ke depan kepada partainya, dan siap dengan konsekuensi yang akan diterima imbas kejadian ini.
"Saya serahkan kepada partai saya untuk mengambil langkah-langkah guna menstabilkan situasi politik di masa mendatang, termasuk masalah masa jabatan saya," ucap Yoon.
PM Korsel Bertemu Pemimpin Partai Berkuasa
Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo dijadwalkan bertemu dengan pemimpin partai berkuasa, Han Dong-hoon, di Seoul pada Sabtu ini, menyusul pidato permintaan maaf Presiden Yoon Suk Yeol.
Yonhap News melaporkan, pertemuan tersebut terjadi hanya beberapa jam jelang pemungutan suara pemakzulan yang direncanakan terhadap Yoon dan di tengah seruan dari partainya sendiri untuk mengundurkan diri.