Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Yudi Purnomo, Mantan Ketua WP KPK yang Kini Berniat Jadi Influencer Antikorupsi
19 Oktober 2021 15:04 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Sejumlah mantan pegawai KPK yang disingkirkan via Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) mulai menjalani aktivitas baru usai tak bekerja di lembaga antirasuah. Salah satunya eks Ketua Wadah Pegawai (WP) KPK Yudi Purnomo Harahap yang kini mulai menjajaki peran sebagai influencer antikorupsi.
ADVERTISEMENT
Keinginan tersebut disampaikan oleh mantan penyidik KPK ini di akun Twitter pribadinya.
"Sepertinya saat ini jadi influencer antikorupsi jadi jalan hidup saya setelah enggak jadi penyidik KPK ," kata Yudi yang mempersilakan kumparan mengutip cuitannya, Selasa (19/10).
Yudi pun membeberkan apa saja yang akan dia bagikan sebagai influencer. Mulai dari pengalamannya sebagai pegawai, penyidik dan Ketua WP KPK, ilmu hukum tindak pidana korupsi, investigasi, intelijen hingga nilai-nilai integritas dan keberanian.
Lulusan S2 Kajian Intelijen Universitas Indonesia nantinya berharap akan menularkan ilmu yang ia dapat selama bekerja di KPK itu kepada masyarakat luas.
"Untuk sarananya, salah satu konsep saya, saya ngisi podcast, instagram atau channel youtube milik orang atau media massa serta mengisi acara webinar, seminar atau pelatihan agar semakin banyak orang terlibat aktif untuk mau menyuarakan antikorupsi dan mempengaruhi lingkungannya untuk tidak korup," kata Yudi.
ADVERTISEMENT
Dia pun menilai bahwa influencer di bidang lain seperti game pun bisa menularkan semangat antikorupsi. Misalnya menyisipkan nilai kejujuran dan tak curang saat bermain atau nilai-nilai bertanggung jawab dan disiplin waktu.
"Atau youtuber atau selebgram, sebagai tanggung jawab moral bagi negeri, bisa kok mereka dalam pembuatan konten mengajarkan nilai antikorupsi misal, tentang kejujuran, keadilan atau adanya imbauan jangan korupsi pada pejabat karena bisa berdampak pada kesengsaraan rakyat," kata dia.
"Karena pernah mendapatkan pelatihan community development dan sekarang mungkin saatnya mengaplikasikannya, salah satunya ide membuat komunitas antikorupsi sebagai gerakan moral menjaga asa pemberantasan korupsi namun tanpa pengurus, struktur atau keanggotaan, egaliter semua," sambung dia.
Yudi Purnomo bergabung dengan KPK melalu jalur Indonesia Memanggil 2 pada 2007. Perekrutan ini dibuka secara nasional dan hanya segelintir orang saja yang bisa lulus sebagai pegawai KPK.
ADVERTISEMENT
Sebelum disingkirkan dari KPK, Yudi menjabat sebagai Ketua WP KPK. WP KPK dibentuk pada 2006. Sebelum dipimpin Yudi, Ketua WP pernah dijabat oleh sejumlah sosok mulai dari Johan Budi Sapto Pribowo; M Adlinsyah Nasution; Nanang Farid Syam; Faisal; dan Novel Baswedan.
Sebagai penyidik, Yudi dikenal banyak menangani perkara di lembaga antirasuah. Beberapa di antaranya seperti kasus korupsi pengadaan KTP elektronik, kasus izin ekspor benih lobster, serta kasus suap permasalahan pemutusan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B).
Kemudian kasus yang menjerat mantan Bos Lippo Group Eddy Sindoro, kasus suap lelang jabatan di Pemerintah Kota Tanjungbalai, hingga kasus korupsi di DPRD Sumatera Utara.