Yudo Margono Ajak KSAL, KSAU, dan KSAD Tinjau Daerah Rawan: Papua, Natuna

29 Desember 2022 17:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) melakukan salam komando dengan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali (kanan) usai upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) KSAL di Mabes TNI AL, Cilangkap. Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) melakukan salam komando dengan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali (kanan) usai upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) KSAL di Mabes TNI AL, Cilangkap. Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono resmi menyerahkan tongkat komando KSAL kepada Laksamana TNI Muhammad Ali.
ADVERTISEMENT
Upacara serah terima jabatan KSAL telah dilakukan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (29/12).
Yudo mengatakan, setelah Muhammad Ali resmi menjabat KSAL, formasi tiga kepala staf angkatan sudah lengkap. Yudo akan segera mengajak tiga kepala staf ini menuju daerah rawan.
"Nanti untuk lebih jelasnya saya akan mempertemukan pemerintah daerah juga dengan para komandan-komandan satuan di jajaran di daerah sana kita pengin tau denger masukan komandan-komandan satuan di jajaran," kata Yudo kepada wartawan.
"Saya pengin tahu, pengin masukan dan tentunya nanti dengan masukan tersebut, tentunya kita akan evaluasi yang sudah terlaksana ini. Kalau sudah bagus, ya kita lanjutan kita tingkatkan. Kalau ada yang kurang, tentunya akan saya lengkapi dan kita evaluasi," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono terima brevet hingga baret merah di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Terkait rencanan pengamanan di daerah rawan ke depan, Yudo belum bisa membeberkan apa saja yang bakal dilakukan TNI. Dirinya perlu melihat situasi di lapangan sebelum menentukan kebijakan.
"Jadi, saya tidak mau berandai-andai. Karena langkah saya selalu saya tindak lanjuti dengan harus tahu apa yang akan kita laksanakan. Karena tanpa saya melihat, tak mungkin akan bisa merencanakan maupun menyampaikan dengan berandai-andai," kata Yudo.
"Tentunya saya harus lihat dulu situasinya, saya kumpulkan para komandan setelahnya, apa kebutuhannya? Apa kesulitannya selama di darah operasi? Termasuk di Papua, Natuna, maupun daerah-daerah lain," ucap Yudo.
Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada I menggelar latihan peperangan laut dalam operasi Siaga tempur laut yang diberi sandi Siaga Segara 21 di Laut Natuna Utara. Foto: Puspen TNI
Yudo mengatakan tidak menutup kemungkinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga akan diajak meninjau daerah rawan.
"Ya, nanti juga beliau sudah saya tawari, kemudian nanti kalau waktunya beliau memungkinkan, akan kita ajak. Toh, di daerah sana, kan, juga ada Kapolda, kemudian ada Kapolres, nanti kita ajak bersama-sama," tutup Yudo.
ADVERTISEMENT