Yudo Margono: Netralitas TNI di Pemilu 2024 Harga Mati, Tak Boleh Ditawar

17 Januari 2023 14:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menghadiri pelantikan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/12/2022). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menghadiri pelantikan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/12/2022). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi meminta TNI-Polri untuk menjaga situasi politik dan keamanan di Pemilu 2024 tetap kondusif. Terkait hal ini, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, sesuai dengan janjinya di fit and proper test, ia memastikan TNI akan netral.
ADVERTISEMENT
"Ya sudah, kan, waktu saya mulai fit and proper test sudah menjamin bahwa TNI harus netral. Tentunya saya akan konsisten untuk itu, ya. Nanti kita tekankan kepada seluruh jajaran sekarang ini sudah mulai penekanan kepada jajaran untuk nanti netral," kata Yudo di SICC, Bogor, Selasa (17/1).
"Dan saya akan menjamin netralitas TNI di Pemilu 2024 itu sudah harga mati. Enggak boleh ditawar lagi," tegasnya.
Yudo melanjutkan, hingga saat ini Jokowi belum meminta pengamanan khusus jelang Pemilu 2024. Hingga saat ini, Yudo memastikan situasi masih kondusif.
"Nanti menjelang pemilu baru sesuai permintaan polisi kita akan mem-backup pasukan kita yang diperlukan. Tentunya daerah-daerah mana saja yang dianggap rawan dan sebagainya diperkuat dan sebagainya nanti tergantung Polri," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Jika nantinya ditemukan ada prajurit TNI yang tidak netral, maka Yudo mengatakan akan mengerahkan Pomad, Pomal, dan Pomau TNI. Jika terbukti melanggar, maka akan dikenakan sanksi.
"Kita, kan, punya intelijen, perangkat intelijen untuk itu. Kan, selama ini juga netral terus, kan, dari dulu TNI? Kalau ada oknum, ya, pasti akan kita proses hukum," tegasnya lagi.
"Jadi enggak perlu diragukan lagi saya kira. Di dalam sejarah TNI, sejak pemilu pertama sampai kemarin, kan, semua kita, kan, netral," pungkasnya.