Yuk, Belajar Investasi Saham Lewat Permainan di Investival 2017

29 Oktober 2017 19:40 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Investment Festival (Investival) 2017 (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Investment Festival (Investival) 2017 (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
ADVERTISEMENT
Indonesia Investment Festival ( Investival) 2017 yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) memasuki hari terakhir. Acara yang diselenggarakan di Atrium Utama Mal Kelapa Gading 3 sejak Jumat (27/10) dipadati pengunjung.
ADVERTISEMENT
Acara tahunan ini diselenggarakan untuk mengajak masyarakat belajar berinvestasi. Tak hanya lewat seminar-seminar saja, beragam cara dilakukan untuk mengedukasi masyarakat.
Misalnya lewat permainan. Ryan Filbert, salah satu pengisi acara di Investival 2017, mengajak masyarakat berinvestasi melalui permainan game Stocklab.
"Bagaimana caranya untuk bisa buat orang berinvestasi adalah bukan diajak investasinya dulu, tapi diajak tahu dulu dan akrab supaya mereka tidak takut, membuat orang tidak takut yang paling gampang diajak main. Akhirnya kita buat satu game namanya stocklab," tutur Ryan kepada kumparan (kumparan.com) di sela-sela acara Investival 2017, Mal Kelapa Gading 3, Jakarta, Minggu (29/10).
Berdasarkan pantauan kumparan (kumparan.com), peserta game yang dikomandoi Ryan ini mulai dari anak muda hingga orang tua. Mereka bersama-sama belajar bermain saham.
ADVERTISEMENT
Menurut Ryan, permainan Stocklab ini cukup mudah. Para peserta akan merasa seperti pemain saham sungguhan saat mengikuti game ini.
"Siapa pun boleh main, karena orang tua banyak yang enggak mengerti mengenai saham juga. Bagaimana cara dia mengerti kadang-kadang mereka semakin tua semakin lemot atau punya mindset semakin susah. Cara mainnya yang gampang aja," ujarnya.
Stocklab merupakan sebuah permainan kartu pengenalan pasar modal yang dimainkan oleh lima orang pemain. Ada beberapa kartu, di antaranya kartu saham, kartu emiten, dan kartu aksi. Dalam permainan ini pun akan diperkenalkan rumor yang bisa jadi sentimen pergerakan suatu saham.
"Kita juga perkenalkan istilah yang terjadi di pasar secara sesungguhnya sehingga dia tahu, oh rumor itu yang dikatakan begitu susah ternyata kayak begini. Lalu ada lagi ada trading fee, kan ada ongkos transaksi, trading fee itu gimana sih, oh ternyata kalau saya beli dan jual itu saya terkena satu biaya itu disebut trading fee," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ryan menuturkan, sebagai seorang praktisi ia merasa perlu mengeksplorasi bagaimana caranya memberikan edukasi tentang pasar modal kepada masyarakat luas. Apalagi, saat ini masih banyak masyarakat yang belum paham soal pasar modal.
Hal itulah yang akhirnya membuat pria berkaca mata ini menciptakan game untuk edukasi pasar modal.
"Buku belum tentu orang baca, saya punya video tutorial dan sebagainya, saya pelru alat lain dan akhirnya kita ciptakan stocklab," ungkapnya.