Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Yunani Kecam Tindakan Turki Buka Masjid Kari yang Dulunya Gereja Romawi Timur
7 Mei 2024 11:54 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pemerintah Yunani mengecam keputusan Turki membuka masjid Kari pada Senin (6/5). Masjid itu dulunya adalah gereja Ortodoks Juruselamat Suci saat Kekaisaran Romawi Timur berkuasa di Istanbul.
ADVERTISEMENT
Pembukaan kembali Masjid Kari dilakukan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Erdogan merupakan pemimpin partai memilki akar Muslim yang kini menguasai Turki, AKP.
Menurut Yunani, yang dulunya merupakan bagian dari Kekaisaran Romawi Timur, keputusan Turki membuka masjid Kari adalah bentuk penghinaan situs warisan dunia, demikian dikutip dari Reuters.
Yunani bahkan menyebut tindakan Turki di bawah Erdogan yang membuka Masjid Kari sebagai aksi provokatif.
Protes serupa pernah disampaikan Yunani saat Erdogan mengubah Hagia Sophia yang juga dulunya gereja menjadi masjid. Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis menganggap Erdogan 'cari gara-gara' atas keputusannya terhadap Hagia Sophia.
"Apa yang sedang terjadi di Konstantinopel hari ini bukanlah demonstrasi kekuatan, tapi bukti kelemahan," kata dia merujuk ke Istanbul dengan nama lama yang digunakan orang Yunani.
ADVERTISEMENT
Saat Turki mengubah Hagia Sophia protes besar terjadi di Yunani. Mereka mengibarkan bendera-bendera setengah tiang hingga membunyikan lonceng-lonceng gereja.
Sebagai negara bertetangga Yunani dan Turki memang kerap tidak sepakat tentang berbagai masalah. Tak cuma soal Hagia Sophia saja, persoalan lain misalnya menyangkut wilayah udara, zona maritim, dan ketegangan dua negara di Mediterania Timur.
Masjid Kari
Masjid Kari sebelum kembali menjadi rumah ibadah umat Islam pada abad keempat adalah gereja Ortodoks peninggalan Romawi Timur. Saat ini agama mayoritas di Yunani adalah Kristen Ortodoks.
Abad 14 saat Ottoman menguasai Istanbul bangunan itu diubah menjadi masjid. Setelah Perang Dunia II pemerintahan sekuler di bawah Ataturk saat itu mengubah menjadi Museum Kariye.
Hampir 100 tahun kemudian Erdogan mengembalikan bangunan itu sebagai masjid. Erdogan dikenal sebagai pemimpin partai ideologi Muslim di Turki, AKP.
ADVERTISEMENT