Yurianto: MUI Anjurkan Tarawih, Iktikaf, Tadarus di Rumah, Jangan Dilanggar
ADVERTISEMENT
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, menegaskan hingga saat ini penularan virus corona masih terjadi. Sebanyak 354 kabupaten/kota di 34 provinsi terdampak.
ADVERTISEMENT
Gambaran itu menunjukkan, tak ada pilihan selain memutus rantai penularannya dengan tetap berada di rumah. Khusus untuk ibadah saat Ramadhan , Yuri meminta agar masyarakat beribadah dari rumah.
Menurut Yuri anjuran ini sesuai fatwa yang dikeluarkan MUI .
Hal ini disampaikan saat konferensi pers harian terkait perkembangan kasus virus corona di Indonesia di Kantor BNPB, Jakarta, Kamis (7/5).
Yuri mengungkapkan risiko penularan virus corona akan terus terjadi ketika masyarakat berada di luar rumah. Dia mengajak semua masyarakat bergotong royong demi menghentikan penyebaran virus corona.
"Gotong-royong lawan COVID-19 dari pusat sampai desa sampai RT/RW, lingkungan basisnya keluarga kita. Harus berperan semua," ujar Dirjen P2P Kemenkes itu.
Lebih lanjut, Yuri meminta masyarakat mengubah pandangan bahwa garda terdepan penanganan pandemi virus corona diri masyarakat sendiri, bukan tenaga medis.
ADVERTISEMENT
"Jangan nunggu sakit, jangan nunggu dirawat sehingga jadi beban dokter, perawat, dan lain lain. Kita di depan, harus bertanggung jawab. Oleh karena itu, mari kita selamatkan keluarga kita, selamatkan lingkungan kita, akan bisa selamatkan negara ini, Indonesia pasti bisa," tandas Yuri.
Per hari ini, pasien positif virus corona di Indonesia mencapai 12.776 kasus, 930 di antaranya meninggal dunia dan 2.381 pasien telah dinyatakan sembuh.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
--------------------------------
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.