Yusril Akui Wacana Kementerian Prabowo-Gibran Bertambah, Total 40 Kementerian

18 Mei 2024 18:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
Yusril Ihza Mahendra . Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Yusril Ihza Mahendra . Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra mengakui wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo-Gibran menjadi 40. Pada kabinet Jokowi, kementerian berjumlah 34.
ADVERTISEMENT
Yusril menyebut, enam kementerian baru yang akan ditambah saat ini masih digodok.
"Saya sih belum dengar resmi dari Beliau, wacana yang berkembang sekitar 40, jadi ya nambah sekitar 6 kementerian lagi dari hari sekarang," kata Yusril di Kantor PBB, Jakarta Selatan, Sabtu (18/5).
Yusril mengatakan sejauh ini dirinya belum diajak Prabowo untuk berdiskusi terkait nomenklatur kementerian. Namun, ia menuturkan akan mengajukan 3-4 nama kader PBB kepada Prabowo untuk menjadi calon menteri.
"Nanti kalau kita diajak diskusi mengenai struktur kementerian ikut akan melibatkan menyumbang pikiran. Kalau sekiranya dimintai PBB mengajukan calon-calon kami akan sampaikan, tentunya tidak hanya satu orang tapi ya pasti 3-4 orang," tutur dia.
Ia menambahkan sejauh ini Prabowo belum membahas nama-nama calon menteri. Saat ini, kata dia, Prabowo masih membahas struktur kabinet yang akan dibentuk.
ADVERTISEMENT
"Ya belum, sampai hari ini kan belum ada pembicaraan resmi mengenai hal itu, yang kita tau bahwa baru berbicara struktur belum orang-orangnya. Kalau mengenai orang-orang pasti dibicarakan dalam pertemuan koalisi," ucapnya.
DPR tengah membahas revisi UU Kementerian Negara yang akan menjadi pintu masuk penambahan struktur kabinet Prabowo. Dalam UU Kementerian Negara diatur jumlah kementerian maksimal 34.
Dalam draf RUU, Baleg DPR menghapus ketentuan jumlah maksimal kementerian 34 pos dan diubah menjadi menyerahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih jumlah kementerian dengan mempertimbangkan efisiensi dan efektivitas.