Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Yusril: Kamboja Memperdaya Indonesia dengan Judi Online
11 Desember 2024 14:20 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra menyampaikan keprihatinannya atas posisi Indonesia yang semakin tertinggal dibandingkan negara-negara Asia lainnya, termasuk di kawasan Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya di acara Wisuda Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan Angkatan 55 dan Politeknik Imigrasi Angkatan 23, Yusril menyoroti ironi sejarah Indonesia, yang dahulu menjadi pelopor kemerdekaan, kini tertinggal bahkan dari negara-negara yang dulu dibantu oleh Indonesia.
“Indonesia pertama kali merdeka 1945 dibandingkan dengan rekan-rekan negara lain di asia tenggara dan asia timur kita dianggap bangsa yang terdepan mencapai kemerdekaan pada pertengahan abad 20 yang lalu. tapi satu demi satu mulai meninggalkan kita. Singapura Malaysia Korea Selatan jauh berada di atas kita," ujarnya.
Yusril menambahkan bahwa Vietnam, yang dahulu mengandalkan bantuan Indonesia untuk pengungsi di Pulau Galang, kini justru telah mengejar bahkan melampaui Indonesia dalam beberapa sektor.
“Bahkan sekarang ini Vietnam yang kita bantu pengungsinya di Pulau Galang sekarang sedikit demi sedikit mulai mengejar kita bahkan meninggalkan Indonesia” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa Kamboja yang dulu Indonesia bantu saat peralihan kekuasaan sudah mulai meninggalkan. Dengan memperdaya Indonesia dengan Judi Online.
ADVERTISEMENT
“Termasuk Kamboja yang dulu tentara polisi kita membantu peralihan kekuasaan di Kamboja sekarang sedikit demi sedikit negara itu mengejar kita bahkan sempat memperdayakan kita dengan judi online,” ujarnya
Yusril menambahkan bahwa kemajuan suatu bangsa harus ditopang dengan spiritualitas dan moralitas yang tinggi.
“Suatu bangsa akan mencapai suatu kemajuan kalau bangsa itu memiliki spiritualitas dan moralitas yang tinggi satu peradaban yang besar harus ditopang spiritualitas dan moralitas itu,” pungkasnya.