Yusril: Kita Lihat Sekarang Lemes Semua 01-03 Setelah Dijelaskan soal Bansos

4 April 2024 19:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran Yusril Ihza Mahendra mengikuti sidang perdana perselisihan hasil Pemilu (PHPU) atau Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (27/3/2024).
 Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran Yusril Ihza Mahendra mengikuti sidang perdana perselisihan hasil Pemilu (PHPU) atau Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (27/3/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra, menilai para pemohon 01 dan 02 (kubu 01 dan 03) lemas usai dijelaskan perihal bantuan sosial (bansos).
ADVERTISEMENT
Adalah Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadizily yang mengungkap segala hal soal itu saat dihadirkan sebagai saksi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU).
"Sore ini kelihatan tampangnya pada lemas [pemohon 01 dan 02] semua setelah dijelaskan oleh Pak Ace (soal bansos). Lemes semua enggak bisa ngomong apa-apa lagi," kata Yusril dalam konferensi pers di Gedung MK, Jakarta, Kamis (4/4).
Ia menambahkan, bansos El Nino yang selama sidang dipermasalahkan, ternyata berasal dari usulan Mensos Tri Rismaharini yang berasal dari PDIP.
"Oh dituduh ini El Nino untuk ini tahu-tahunya yang usul siapa? Bu Risma," ucapnya.
Lebih jauh, Yusril pun meminta agar awak media mengkonfirmasi langsung kepada Risma persoalan bansos El Nino.
ADVERTISEMENT
"Besok Bu Risma datang ke sini, silakan aja cecer suruh Bu Risma berdiri di sini [konpers] 'Bu Bener enggak ibu yang minta yang melakukan automatic adjustment untuk El Nino sehingga terjadi peningkatan belasan triliun? Dan bagaimana caranya Ibu mentransfer uang itu kepada penerima El Nino?" pungkas dia.
Ace Hasan Syadzily, anggota DPR Komisi II, memberikan kesaksian dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Kamis (4/4/2024) Foto: Hedi/kumparan
Sebelumnya, baik kubu Anies maupun Ganjar mengungkap bansos jelang Pemilu 2024 adalah dugaan pelanggaran. Inisiator yang kerap disebut adalah Presiden Jokowi.
Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Didin S. Damanhuri, mengatakan pembagian bansos adalah bentuk kampanye terselubung Jokowi untuk memenangkan Gibran.
“Pemberian bansos tunai maupun beras menjelang Pemilu 2024 adalah bentuk kampanye terselubung oleh Presiden Jokowi untuk memenangkan anaknya yang sedang berkontestasi, Gibran,” kata Didin yang diajukan pihak Ganjar-Mahfud di gedung MK, Jakarta.
ADVERTISEMENT