Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Yusril Paham Kekhawatiran Warga soal Pemulangan Hambali: Kami Sudah Antisipasi
24 Januari 2025 19:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pemerintah menyadari kekhawatiran masyarakat terkait potensi ancaman yang mungkin muncul dari pemulangan Hambali, terpidana terorisme yang kini dipenjara di Guantanamo.
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas), Yusril Ihza Mahendra, memastikan pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi.
“Pemerintah kita sebenarnya sudah melakukan langkah-langkah persuasif mengantisipasi semua itu dalam bentuk dialog dan lain-lain,” ujar Yusril dalam wawancara, Jumat (24/1).
Yusril menjelaskan, kondisi ini bukan pertama kali terjadi. Yusril menceritakan pernah diminta untuk berdialog dengan Abu Bakar Ba'asyir untuk memastikan semua baik-baik saja.
“Dulu kan pada waktu Pak Jokowi saya pernah diminta untuk berbicara dengan Pak Abu Bakar Ba'asyir. Dan pada akhirnya Pak Abu Bakar Ba'asyir keluar dari tahanan dan sampai hari ini kekhawatiran banyak orang tentang dia sudah tidak terjadi,” jelas Yusril.
Hambali diperkirakan menjadi satu-satunya WNI yang masih ditahan di Guantanamo, Kuba.
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra, masih mempelajari rencana pemulangan mantan tokoh militan Jemaah Islamiyah, Encep Nurjaman alias Hambali ke Indonesia.
"Sampai hari ini kita masih dalam kesimpulan, jadi belum akan diputuskan mau kita minta untuk ditransfer ke Indonesia," kata Yusril dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (21/1).