Yusuf Martak: Alumni 212 Belum Pikirkan Pilpres 2024, Masih Fokus Habib Rizieq

4 Desember 2021 16:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Habib Rizieq berdoa di tengah Aksi 212 Pada 21 Februari 2017. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Habib Rizieq berdoa di tengah Aksi 212 Pada 21 Februari 2017. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Steering Committee Reuni Akbar 212 sekaligus Ketua GNPF-Ulama, Yusuf Muhammad Martak, menyebut pihaknya belum memikirkan soal dukungan kepada capres di Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan Alumni 212 masih fokus kepada Habib Rizieq yang berada di tahanan.
"Enggak. Kita tidak belum pernah berpikir untuk masalah politik. Memang kita tidak mau inilah kita masih banyak pekerjaan, PR kita masih banyak, Habib Rizieq masih di dalam (penjara), Habib Hanif juga masih di dalam, jadi enggak belum kepikiran untuk ke politik," kata Yusuf, Sabtu (4/12).
Yusuf Martak menjawab pertanyaan wartawan sebelum mengikuti Ijtima Ulama 3 di Sentul, Bogor. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Yusuf pun meluruskan isu alumni 212 memberikan dukungan kepada Gubernur Anies Baswedan. Dia menyebut sejauh ini alumni 212 belum memutuskan untuk mendukung siapa pun.
"Enggak enggak sama sekali (dukung Anies). Kita tidak ada wilayah dukung-mendukung. Masih konsentrasi menyelesaikan permasalahan-permasalahan," tegasnya.
Namun, ia mengaku tak masalah jika ada pihak yang mendukung capres tertentu mengatasnamakan alumni 212.
ADVERTISEMENT
"Iya belum benar. Biasalah orang-orang pengin mendahului atau mencari tahu, ya sah-sah sajalah enggak ada masalah," kata dia.
Prabowo Subianto tiba di lokasi Reuni 212. Foto: Raga Iman/kumparan
Lebih lanjut, Yusuf menambahkan alumni 212 akan sering mengadakan pertemuan, khususnya membahas isu politik ke depan.
"Kita adakan pertemuan-pertemuan yang tujuannya selalu positif. Karena kita tidak boleh lost komunikasi. Kalau lost komunikasi malah bahaya nanti teman-teman mengambilnya sikap sendiri, karena kan situasi dan kondisi politiknya kan lagi menghangat terus. Itu kewajiban kitalah membina," tandas Yusuf.
Pada Pilpres 2019 lalu, Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan GNPF-Ulama memang turut memberi dukungan kepada Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Namun menjelang Pilpres 2024, kelompok ini belum memperlihatkan arah dukungan.