Zaadit dkk Galang Dana untuk Asmat, Sudah Raup Rp 75 Juta

6 Februari 2018 18:53 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Zaadit Taqwa (kedua dari kiri) (Foto: Instagram/ @zaaditt)
zoom-in-whitePerbesar
Zaadit Taqwa (kedua dari kiri) (Foto: Instagram/ @zaaditt)
ADVERTISEMENT
Ketua BEM Universitas Indonesia Zaadit Taqwa telah menolak secara halus 'undangan' Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Asmat, Papua, untuk menyaksikan secara langsung fenomena gizi buruk di sana. BEM UI lebih memilih untuk menggalang donasi melalui kitabisa.com.
ADVERTISEMENT
Gerakan yang diinisiasi Zaadit dan kawan-kawan terbungkus dalam Gerakan Asmat Bebas Gizi Buruk (GABRUK). Mereka menargetkan uang yang terkumpul sebesar Rp 50 juta.
Namun, masih 39 hari jelang batas donasi berakhir, uang sudah terkumpul melebihi target. Sampai hari ini, Selasa (6/2) pukul 18.20 WIB, uang sudah terkumpul sebanyak Rp 75.954.313.
"Dana yang terkumpul nantinya, berapa pun itu akan kami salurkan untuk para korban sebagai bentuk solidaritas kita untuk warga Papua," kata Zaadit seperti dikutip dari kitabisa.com.
Sebelumnya, Jokowi memang merespons aksi kartu kuning yang dilakukan oleh Zaadit pada Dies Natalies ke-68 UI, Jumat (2/2). Namun BEM UI lebih memilih jalan sendiri
"Kita memang sudah kerja sama untuk galang dana untuk ke sana. Jadi ini memang proyek arahnya ke sosial masyarakat," kata Korbid Sosial Politik BEM UI Averous Noor Esa kepada kumparan, Senin (5/2).
ADVERTISEMENT