Zainal Arifin Mochtar Gabung ke INTEGRITY Law Firm Milik Denny Indrayana

5 September 2023 11:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pakar Hukum Tata Negara Universitas Gadjah Mada, Zainal Arifin Mochtar kini bergabung dengan Indrayana Centre For Government, Constitution, and Society (INTEGRITY) Law Firm.  Dok Integrity law firm
zoom-in-whitePerbesar
Pakar Hukum Tata Negara Universitas Gadjah Mada, Zainal Arifin Mochtar kini bergabung dengan Indrayana Centre For Government, Constitution, and Society (INTEGRITY) Law Firm. Dok Integrity law firm
ADVERTISEMENT
Pakar Hukum Tata Negara Universitas Gadjah Mada, Zainal Arifin Mochtar kini bergabung dengan Indrayana Centre For Government, Constitution, and Society (INTEGRITY) Law Firm, yang diinisiasi oleh Prof. Denny Indrayana. Zainal bergabung sebagai Senior Legal Advisor.
ADVERTISEMENT
Denny mengatakan keputusan bergabungnya Zainal ini untuk menambah kekuatan baru INTEGRITY, khususnya dalam memaksimalkan pemberian layanan hukum (legal services).
"Mengingat saat ini, INTEGRITY bukan saja menjalankan praktik advokat di Indonesia, tetapi juga Australia, dengan kantornya yang berbasis di Melbourne," kata Denny dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Selasa (5/9).
Bergabungnya Zainal yang akrab disapa Uceng ini, kata Denny, semakin membuktikan dan menguatkan spesialisasi INTEGRITY sebagai Constitutional Law Firm, yang kerap berhubungan dengan persoalan hukum tata negara dan hukum administrasi negara.
"Namun seiring dengan meningkatnya kepercayaan klien, ruang lingkup kerja yang dijalankan oleh INTEGRITY dalam beberapa tahun ini juga semakin berkembang ke berbagai bidang hukum, seperti masalah keperdataan, kepailitan, litigasi komersial, pidana, masalah keimigrasian, ketenagakerjaan, sumber daya alam, dan bidang hukum lainnya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Denny menyebut, INTEGRITY bersyukur, bergabungnya Uceng tidak hanya akan menambah kompetensi dan expertise, tetapi juga membawa nilai (value) serta branding yang ujungnya lebih menguatkan kepercayaan klien.
“Kehadiran Zainal Insyaallah akan membawa INTEGRITY semakin dipercaya klien, khususnya dalam memberikan nasihat hukum dan solusi yang komprehensif atas permasalahan hukum. Selain itu, positioning INTEGRITY yang juga menyelenggarakan layanan riset hukum dan pelatihan (training), membuat kehadiran Uceng yang berbasis akademisi menjadi keuntungan strategis tersendiri,” tegas Denny yang juga Guru Besar Hukum Tata Negara ini.
Zainal mengawali karirnya sebagai peneliti di Mahkamah Konstitusi (2003-2005), lalu menjadi akademisi di Fakultas Hukum UGM. Uceng saat ini juga diamanahi tugas sebagai Wakil Ketua Komite Pengawas Perpajakan, Kementerian Keuangan; Anggota Tim Reformasi Hukum dan Anggota Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar yang dibentuk Menkopolhukam. Sebelumnya Uceng juga dikenal sebagai Ketua Pusat Kajian Anti Korupsi FH UGM dan Anggota Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan (2015-2017).
ADVERTISEMENT
Pakar Hukum Tata Negara Universitas Gadjah Mada tersebut mengungkapkan alasannya bergabung dengan INTEGRITY sebagai Senior Legal Advisor. Setidaknya, terdapat 2 (dua) alasan yang menjadi pertimbangannya.
“Saya kira, ada 2 (dua) alasan mengapa saya bergabung di INTEGRITY Law Firm. Pertama, tentu saja kedekatan dengan Mas Denny yang sudah sangat saya kenal puluhan tahun dan akrab. Dan kedua yang lebih penting, ada nilai-nilai yang selama ini ia perjuangkan, dan pegang teguh," kata Zainal.
"Gabungan antara alasan personal dan nilai ideologis itu tentunya adalah perpaduan yang lebih dari cukup untuk ikut bergabung, meskipun dengan segala keterbatasan, sebagai Senior Legal Advisor,” imbuh Zainal yang juga Mantan Ketua Pusat Kajian Antikorupsi (PUKAT) FH UGM itu.
ADVERTISEMENT
Dengan bergabungnya Zainal, maka jumlah personel INTEGRITY Law Firm semakin bertumbuh. Dari semula 16 menjadi 17 personel, dengan komposisi: 1 Senior Partner, 3 Partner, 1 Senior Associate, 11 Associate, dan 1 Senior Legal Advisor di luar staf pendukung bidang administrasi, keuangan, dan teknologi informasi, sehingga seluruhnya berjumlah 29 orang.