Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Zebra Cross di Surabaya Akan Didesain Unik Seperti Shibuya Crossing
16 Juni 2017 15:33 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Shibuya Crossing adalah tempat menyeberang bagi pejalan kaki di Shibuya yang tak boleh kamu lewatkan jika kamu berwisata ke Tokyo, Jepang, karena menjadi tempat menyeberang tersibuk di dunia. Hanya dalam satu kali pergantian lampu merah saja, pejalan kaki yang bersama-sama menyeberang bisa 2.500 orang!
ADVERTISEMENT
Keunikan Shibuya Crossing ini menjadi inspirasi Pemkot Surabaya. Kota itu bermaksud membuat zebra cross yang didesain unik mirip dengan yang ada di Shibuya.
"Nanti akan dibuat seperti Shibuya Crossing bersamaan dengan rencana TOD (Transit Oriented Development) dan pengembangan angkutan massal cepat (AMC) berbasis rel yakni trem dan LRT (Light Rail Transit)," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya Irvan Wahyudrajad, Jumat (16/6), seperti dilansir Antara.
Irvan menjelaskan, saat ini ada beberapa zebra cross di Kota Surabaya mulai diberi tanda peringatan dengan tulisan tengok kanan dan tengok kiri di setiap ujung jalannya.
"Sudah ada beberapa yang sudah memakai tanda itu, seperti di jalan depan Rumah Sakit Darmo. Tinggal markanya yang belum," katanya.
ADVERTISEMENT
Irvan mengatakan nantinya di sepanjang jalan utama atau protokol di Kota Surabaya selain akan diberi tanda peringatan tengok kanan dan tengok kiri, marka jalannya juga akan didesain unik seperti Shibuya Crossing di Jepang.
Shibuya Crossing terkenal sebagai tempat penyeberangan paling ramai dan tersibuk di dunia. Letaknya di pintu keluar Shibuya Subway Station dekat dengan patung anjing Hachiko. Setidaknya ada 45.000 orang yang menyeberang di Shibuya Crossing setiap 30 menit pada jam-jam sibuk.
Anggota Komisi D DPRD Surabaya Anugrah Ariyadi meminta Dishub menerapkan zebra cross yang diberi tanda peringatan tengok kanan dan tengok kiri sebagaimana yang sudah diterapkan di Kota Bandung.
ADVERTISEMENT
"Kalau di Bandung hampir semua zebra cross diberi tanda itu. Tidak hanya itu, jalur penyeberangan juga didesain unik. Jadi kalau orang melihat itu enak," katanya.
Menurut dia, dengan adanya itu, masyarakat atau pengguna jalan dipaksa melihat ke kanan dan ke kiri saat menyeberang jalan. "Ini juga untuk keselamatan para pengguna jalan. Kalau ini baik, kenapa tidak diterapkan di Surabaya," ujarnya.