Zelensky Bicara Kemungkinan Rusia Pakai Senjata Nuklir: Kita Harus Bersiap

17 April 2022 3:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto: Instagram/@zelenskiy_official
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto: Instagram/@zelenskiy_official
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dunia harus bersiap untuk kemungkinan penggunaan senjata nuklir oleh Rusia. Hal tersebut disampaikan secara berulang oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
ADVERTISEMENT
"Kita seharusnya tidak menunggu saat ketika Rusia memutuskan untuk menggunakan senjata nuklir," katanya dalam sebuah wawancara dengan media berita Ukraina, dikutip dari AFP, Minggu (17/4).
"Kita harus bersiap untuk itu," sambung dia.
Zelensky menyebut perlengkapan medis anti-radiasi dan tempat perlindungan serangan udara akan dibutuhkan. Pihak Rusia dinilai bisa menggunakan senjata apa saja sehingga Ukraina harus bersiap.
"Saya yakin itu," ujar Zelensky.
Wawancara itu dipublikasikan oleh enam situs berita Ukraina dan juga disiarkan oleh kepresidenan Ukraina di Telegram.
Sejak hari Jumat (15/4), Zelensky telah memperingatkan bahwa dunia harus khawatir tentang ancaman yang ditimbulkan Putin, seraya menggemakan komentar direktur CIA William Burns.
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara tentang menempatkan pasukan penangkal nuklir dalam siaga tinggi, dalam gambar diam yang diperoleh dari sebuah video, di Moskow, Rusia, Minggu (27/2/2022). Foto: Russian Pool/Reuters TV melalui REUTERS
Burns mengatakan pada Kamis (14/4) bahwa kemunduran operasi militer khusus yang menjadi medan perang Rusia meningkatkan risiko bahwa Presiden Vladimir Putin dapat menggunakan senjata nuklir taktis.
ADVERTISEMENT
Presiden AS Joe Biden "sangat menaruh perhatian untuk menghindari perang dunia ketiga, tentang menghindari ambang batas di mana konflik nuklir menjadi mungkin," kata Burns saat itu.
Kremlin mengatakan telah menempatkan pasukan nuklir Rusia dalam siaga tinggi tak lama setelah serangan dimulai 24 Februari, tetapi Amerika Serikat mengatakan belum melihat tanda-tanda gerakan nuklir yang tidak biasa di Rusia.
Moskow mengatakan baru akan menggunakan senjata nuklir di Ukraina dalam kasus "ancaman eksistensial" terhadap Rusia. Hal itu disampaikan oleh juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada CNN dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
*****
kumparan bagi-bagi starter pack kuliah senilai total Rp 30 juta untuk peserta SNMPTN 2022. Lolos atau nggak, kamu bisa tetap ikutan, lho! Intip mekanismenya di LINK ini.
ADVERTISEMENT