Zelensky: Pengiriman Pertama Tank Abrams Buatan Amerika Tiba di Ukraina

26 September 2023 17:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tank M1 Abrams. Foto: Patrik Stollarz / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Tank M1 Abrams. Foto: Patrik Stollarz / AFP
ADVERTISEMENT
Pengiriman tahap pertama tank Abrams buatan Amerika Serikat telah tiba di Ukraina. Dengan itu, kekuatan Kiev dalam menerobos garis pertahanan Rusia yang dibentengi ketat diprediksi bakal lebih meningkat.
ADVERTISEMENT
Kedatangan tank-tank Abrams tersebut sesuai dengan jadwal yang disampaikan Presiden AS Joe Biden pada pekan lalu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengkonfirmasi hal itu melalui Telegram, pada Senin (25/9). "Kabar baik dari Menteri (Pertahanan Rustem) Umerov. Tank Abrams sudah berada di Ukraina dan sedang dipersiapkan untuk memperkuat brigade kami," tulis Zelensky.
Tanpa merinci berapa banyak tank yang telah tiba, Zelensky memberi apresiasi kepada AS karena sudah menepati janji. "Saya berterima kasih kepada sekutu-sekutu kami yang telah memenuhi perjanjian! Kami mencari kontrak-kontrak baru dan memperluas geografi suplai kami," tambahnya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Perdana Menteri Inggris yang baru Rishi Sunak melihat tank Rusia yang hancur di sebuah pameran yang memamerkan kendaraan militer Rusia yang hancur, di Kiev, Ukraina, Sabtu (19/11/2022). Foto: Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS
Dikutip dari Reuters, Ukraina sebenarnya telah berulang kali meminta lebih banyak pasokan senjata dari Barat โ€” termasuk rudal jarak jauh, untuk membantu menerobos posisi Rusia dan meluncurkan serangan jarak jauh yang lebih berpresisi.
ADVERTISEMENT
Washington pada Januari lalu telah berjanji akan memasok 31 tank Abrams ke Ukraina sebagai salah satu bentuk realisasi bantuan dari total USD 43 miliar (Rp 666 triliun) yang dijanjikan AS sejak invasi Rusia dimulai.
Selain AS, negara-negara Eropa lainnya telah mengirimkan bantuan tank lebih dulu kepada Ukraina โ€” tank Leopard buatan Jerman dan beberapa unit tank Challenger buatan Inggris.
Tank M1 Abrams. Foto: Patrik Stollarz / AFP
Rusia, pada gilirannya, mengecam segala pasokan persenjataan dari Barat ke Ukraina. Menurutnya, tindakan itu hanya memperpanjang berjalannya konflik dan cenderung sia-sia.
"Semua ini sama sekali tidak dapat mempengaruhi esensi dari operasi militer khusus, hasilnya. Tidak ada obat mujarab, tidak ada satu senjata pun yang dapat mengubah keseimbangan kekuatan di medan perang," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, pada Selasa (26/9).
ADVERTISEMENT
"Mereka [tank-tank itu] juga akan terbakar," sambung dia.