Zelensky Peringatkan Jika Ukraina Tumbang oleh Rusia, Negara Baltik Selanjutnya

4 Maret 2022 3:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy membuat pernyataan di Kyiv, Ukraina, Kamis (24/2/2022). Foto: Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy membuat pernyataan di Kyiv, Ukraina, Kamis (24/2/2022). Foto: Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta Barat meningkatkan bantuan militer ke negaranya. Dia mengatakan apabila Ukraina tumbang, Rusia akan mengancam Eropa, dimulai dari negara-negara Baltik.
ADVERTISEMENT
"Jika kamu tidak memiliki kekuatan untuk menutup langit, maka beri aku pesawat!" kata Zelensky dalam konferensi pers, dikutip dari AFP, Jumat (4/3).
"Jika kami tidak ada lagi, kemudian, Tuhan mengharamkan, Latvia, Lithuania, Estonia akan menjadi yang berikutnya," sambung dia. "Percayalah!" lanjutnya.
Zelensky percaya bahwa pembicaraan langsung dengan Vladimir Putin merupakan cara satu-satunya untuk mengakhiri perang.
"Kami tidak menyerang Rusia dan kami tidak berencana untuk menyerangnya. Apa yang Anda inginkan dari kami? Tinggalkan tanah kami?" kata Zelensky kepada Putin.
"Duduklah dengan saya. Hanya berjarak tidak 30 meter seperti dengan (Presiden Prancis Emmanuel Macron)," sambung Zelensky seraya merujuk Putin yang menerima pemimpin dunia di meja panjang ikonik di Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Moskow, Rusia, Senin (7/2/2022). Foto: Sputnik/Kremlin via REUTERS
Peringatan Zelensky ini senada dengan kekhawatiran yang sempat disampaikan negara-negara Baltik saat Rusia memulai invasi. Seperti Menlu Lithuania, Gabrielius Landsbergis, yang memperingatkan peperangan dapat menyebar ke negara-negara Eropa lainnya.
ADVERTISEMENT
“Pertempuran untuk Ukraina adalah pertempuran untuk Eropa. Jika Putin tidak berhenti di situ, dia akan melangkah lebih jauh,” ujar Landsbergis saat konferensi pers pekan lalu.
Penduduk Estonia, Latvia, dan Lituania khawatir tanah airnya akan menjadi target berikutnya. Terlebih, sebagian penduduk yang lebih tua masih mengenang masa-masa ketika mereka hidup di bawah kendali Soviet.
Di sisi lain, Putin menyatakan tidak punya ambisi untuk kembali mengendalikan negara-negara Baltik. Namun, para penduduk negara tersebut khawatir adanya kemungkinan Putin mengambil kembali pengaruh atas semua negara bekas Uni Soviet.