Zelensky Sambangi Donetsk, Garis Depan Pertempuran dengan Rusia

27 Juni 2024 4:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prajurit Ukraina dari brigade mekanik terpisah ke-93 mengenakan pakaian ghillie selama pelatihan di dekat garis depan di wilayah Donetsk, pada Senin (25/12/2023). Foto: Thomas Peter/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Prajurit Ukraina dari brigade mekanik terpisah ke-93 mengenakan pakaian ghillie selama pelatihan di dekat garis depan di wilayah Donetsk, pada Senin (25/12/2023). Foto: Thomas Peter/REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pergi ke garis depan pertempuran dengan Rusia, yakni di wilayah Donetsk. Dia membahas situasi militer dan kemanusiaan dengan komandan tinggi Ukraina di sana.
ADVERTISEMENT
Kunjungan itu terjadi beberapa hari setelah Zelensky mengganti komandan Pasukan Gabungan Ukraina menyusul kritik. Kiev telah berjuang untuk menahan pasukan Moskow di wilayah timur selama berbulan-bulan.
“Saya memulai hari di wilayah Donetsk, bersama tentara kami, bersama Panglima Tertinggi (Oleksandr) Syrsky dan Komandan Pasukan Gabungan yang baru, Jenderal (Andriy) Gnatov,” kata Zelensky dari kota Pokrovsk, Rabu (26/6) dikutip dari AFP.
Dia menambahkan, bahwa Gnatov yang baru diangkat adalah sosok penting dalam pertempuran dengan Rusia.
"Seorang pemuda, namun pengetahuannya tentang garis depan dan pengalamannya adalah hal yang kami butuhkan," kata dia.
Zelensky menunjuk Gnatov setelah seorang komandan militer populer menuduh pendahulunya, Yuriy Sodol, tidak kompeten.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat mengunjungi Pulau Ular (Zmiinyi) di Laut Hitam, yang direbut kembali oleh Angkatan Bersenjata Ukraina setahun yang lalu, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Odesa, Ukraina, Sabtu (8/7/2023). Foto: Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS
Zelensky juga berbicara tentang bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak serangan di wilayah Donetsk. Wilayah ini terkena dampak paling parah akibat pertempuran dalam beberapa bulan terakhir dengan Rusia.
ADVERTISEMENT
Ia melontarkan sindiran yang jarang dilakukan kepada para pejabat pemerintah.
"Seharusnya ada di sana dan di tempat-tempat lain yang dekat dengan garis depan -- di komunitas-komunitas sulit yang masyarakatnya membutuhkan solusi segera," kata dia.
“Saya terkejut bahwa beberapa pejabat pemerintah terkait tidak berada di sini selama enam bulan atau lebih. Saya akan menarik kesimpulan yang pantas mengenai mereka,” tambahnya.