Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Zelensky Sebut Kondisi Kota Bakhmut Seperti Hiroshima saat Dibom Atom
22 Mei 2023 3:11 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bicara terkait kondisi Kota Bakhmut saat ini yang tengah digempur pasukan Rusia. Zelenksy lalu menggambarkan kondisi Kota Bakhmur seperti Horoshima, Jepang saat dibom atom di Perang Dunia II.
ADVERTISEMENT
Zelenksy mengungkapkan hal itu saat sesi peletakan bunga untuk mengenang korban perang Hiroshima bersama delegasi negara KTT G7 lainnya.
"Foto-foto Hiroshima yang hancur mengingatkan saya pada Bakhmut dan daerah-daerah pendudukan lainnya," kata Zelensky dilansir Reuters di sela konferensi tingkat tinggi (KTT) G7 di Negeri Sakura, Minggu (21/5).
Menurutnya, di Bakhmut tak ada lagi yang tersisa.
"Tak ada lagi yang hidup. Semua bangunan hancur."
Sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan selamat kepada kelompok tentara bayaran Wagner dan tentara nasional atas kemenangan di Bakhmut.
Pemberian selamat dari Putin itu disampaikan melalui sebuah pernyataan resmi dari Kremlin yang dikutip oleh kantor berita Rusia, TASS.
"Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada unit serangan Wagner serta semua prajurit unit angkatan bersenjata Rusia yang memberi mereka dukungan dan perlindungan sayap yang diperlukan, pada penyelesaian operasi untuk membebaskan Artemovsk (nama era Soviet untuk Bakhmut)," tulis pernyataan tersebut, dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
Pada Sabtu (20/5) malam, tentara Rusia mengatakan bahwa Bakhmut telah 'sepenuhnya dibebaskan', setelah kelompok Wagner mengumumkan telah berhasil merebut kota tersebut. Bakhmut merupakan lokasi pertempuran terpanjang dan paling berdarah sejak Rusia memulai invasi ke Ukraina.