Zelensky Sebut Rusia Mulai Kerahkan Tentara Korut di Garis Depan

15 Desember 2024 4:06 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara kepada prajurit Ukraina saat upacara memperingati Hari Kemerdekaan Ukraina, di Kyiv pada Kamis (24/8/2023). Foto: Sergei Chuzavkov/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara kepada prajurit Ukraina saat upacara memperingati Hari Kemerdekaan Ukraina, di Kyiv pada Kamis (24/8/2023). Foto: Sergei Chuzavkov/AFP
ADVERTISEMENT
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyebut Rusia telah mengerahkan tentara Korea Utara (Korut) di garis depan. Dikutip dari AFP, pasukan Korut ini terlibat dalam sebuah serangan di daerah Kursk.
ADVERTISEMENT
"Hari ini, saya punya data yang menunjukkan bahwa Rusia mulai mengerahkan pasukan Korut dalam sebuah serangannya. Jumlahnya cukup signifikan," ucap Zelensky, dikutip Minggu (15/12).
"Rusia menggabungkan pasukan Korut itu ke unit-unit mereka, yang beroperasi di kawasan Kursk," ucapnya.
Zelensky menduga, pasukan Korut ini juga sudah berada di bagian garis depan lainnya.
Penghuni gedung apartemen yang rusak setelah ditembaki oleh pihak Ukraina berdiri di dekat gedung tersebut di Kursk, Rusia, Minggu (11/8/2024). Foto: AP Photo
"Kita juga mencatat kerugian mereka," ucapnya.
Sebelumnya, AS dan Korsel juga menuding bahwa Korut mengirim 10.000 personel militer mereka untuk membantu Rusia pada perang ini. Kerja sama ini terjalin usai Rusia dan Korut menandatangani pakta kerja sama, pada musim panas tahun ini.
Sementara Zelensky sendiri menyebut ada 11.000 pasukan Korut telah tiba di Rusia, tepatnya di sebelah barat Kursk dan telah mengalami kerugian berarti.
ADVERTISEMENT
Kursk sendiri merupakan bagian Rusia yang berhasil direbut oleh Ukraina, dalam sebuah serangan mendadak. Kini, Rusia perlahan merebut kawasan itu dan menghentikan laju militer Ukraina di kawasan itu.
Sumber AFP di Angkatan Bersenjata Ukraina menyebut, Ukraina masih mengontrol sekitar 800 kilometer persegi kawasan Kursk. Mereka telah kehilangan nyaris setengah wilayah itu, setelah sebelumnya, Ukraina berhasil merebut sekitar 1.400 meter persegi kawasan Kursk.