Zelensky Siap Mundur dari Presiden, Asalkan Ukraina Gabung NATO

24 Februari 2025 14:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara kepada prajurit Ukraina saat upacara memperingati Hari Kemerdekaan Ukraina, di Kyiv pada Kamis (24/8/2023). Foto: Sergei Chuzavkov/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara kepada prajurit Ukraina saat upacara memperingati Hari Kemerdekaan Ukraina, di Kyiv pada Kamis (24/8/2023). Foto: Sergei Chuzavkov/AFP
ADVERTISEMENT
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Minggu (23/2) menyatakan siap mengundurkan diri dari jabatannya, . Itu akan dilakukan jika Ukraina masuk NATO.
ADVERTISEMENT
"Jika (itu berarti) perdamaian bagi Ukraina, jika Anda benar-benar membutuhkan saya untuk meninggalkan jabatan saya, saya siap," kata Zelensky seperti dikutip dari Reuters.
"Saya dapat menukar ini dengan (keanggotaan) NATO, jika syarat itu ada, segera," imbuh Zelensky.
Komentar Zelensky disampaikan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencap pemimpin Ukraina itu sebagai diktator. Komentar Trump merujuk pada masa jabatan Zelensky yang harusnya berakhir pada 2024 lalu.
Zelensky tetap berada di pucuk pimpinan lantaran UU Ukraina melarang adanya pemilu selama kondisi darurat. Rusia menyebut, Zelensky sebagai pemimpin tidak sah.
Presiden terpilih AS Donald Trump berjabat tangan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menjelang upacara pembukaan kembali Katedral Notre-Dame di Paris, Prancis, pada 7 Desember 2024. Foto: Ludovic MARIN / POOL / AFP
Zelensky pun mendukung tidak digelarnya pemilu saat perang. Apa yang dilakukan Zelensky didukung pula oleh partai-partai besar di Ukraina.
Adapun Zelensky menegaskan, dirinya tidak mau lama berkuasa seperti yang dilakukan Vladimir Putin. Rusia di bawah kekuasaan Putin sejak tahun 2000.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak akan berkuasa selama beberapa dekade, tetapi kami juga tidak akan membiarkan Putin berkuasa atas wilayah Ukraina," ucap Zelensky.
Memasuki tahun ketiga perang, approval rating (tingkat kepuasan rakyat terhadap) Zelensky masih berada di angka 63 persen. Itu menunjukkan sebagian besar rakyat masih mendukung Zelensky sebagai pemimpinnya.