Zita Anjani Bicara Dana Hibah Rp 900 Juta untuk Yayasan: Itu Untuk Upah Guru

20 Desember 2021 14:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (20/12). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (20/12). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Penasihat Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD DKI Jakarta Zita Anjani menjelaskan soal adanya dana hibah Rp 900 juta yang dianggarkan untuk Yayasan Bunda Pintar Indonesia. Zita yang menyebut dirinya sudah tak di yayasan itu lagi menyebut, dana hibah akan fokus dipakai untuk meningkatkan gaji guru.
ADVERTISEMENT
“Dia mendidik anak tapi dapat upahnya sangat kecil, nah ini yang kita perjuangkan, makanya PAN itu kan konsisten dari awal masalah pendidikan,” kata Zita kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (20/12).
Zita menjelaskan dengan dana hibah sebesar Rp 900 juta, bisa menaikkan kurang lebih 10 persen tunjangan untuk para pengajar swasta PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) dan IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia).
“Nah, kemarin berhasil naik 10 persen, itu pun belum maksimal 10 persen, kecil, hanya Rp 50 ribu tapi karena pandemi, dan kita pingin optimalkan hibah sehingga bisa naik bahkan kalau bisa Rp 1 juta,” jelas Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta tersebut.
Perlu diketahui awalnya dana hibah untuk Bunda Pintar Indonesia diajukan sebesar Rp 1 miliar, namun karena adanya refocusing dana karena pandemi COVID-19, besaran dana hanya disepakati sebesar Rp 900 juta.
ADVERTISEMENT
Ke depannya, Zita akan lebih mengupayakan pengajuan dana hibah agar para pengajar PAUD dapat mendapatkan tunjangan yang lebih besar agar dapat setara dengan profesi guru yang lain.
“Saya rasa untuk guru ya, misalkan guru ngaji dapat Rp 1 juta perbulan tuh layak, layak banget kan, dibandingkan dengan, misalnya, kita lihat (Pendidikan dan Latihan Profesi Guru) PGLP gajinya kan luar biasa, Rp 4 juta sekian, tapi kalau guru kok Rp 100 ribu, Rp 200 ribu, Rp 300 ribu, itu kan apa, rasa ketidakadilannya kan ada di situ,” pungkas Zita.
Perlu diketahui, Bunda Pintar Indonesia selaku penerima dana hibah sebesar Rp 900 juta adalah sebuah organisasi nonprofit yang menjadi wadah perkumpulan pengajar perempuan khususnya pengajar PAUD.
ADVERTISEMENT