Zohran Mamdani Ajak Donald Trump Dialog soal Biaya Hidup
6 November 2025 10:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
Zohran Mamdani Ajak Donald Trump Dialog soal Biaya Hidup
Wali Kota terpilih New York, Zohran Mamdani, memastikan akan berdiskusi dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai masalah biaya hidup.kumparanNEWS

ADVERTISEMENT
Wali Kota terpilih New York, Zohran Mamdani, memastikan akan berdiskusi dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai masalah biaya hidup.
ADVERTISEMENT
Mamdani dikenal sebagai kritikus keras Trump. Bahkan dalam pidato kemenangannya, politikus Demokrat berusia 34 tahun ini menyinggung soal cara mengalahkan Trump di masa depan.
Usai memastikan diri sebagai pemenang, Mamdani menegaskan komitmennya untuk tetap berdialog dengan sang Presiden. Meski demikian, ia tetap menyinggung soal belum ada ucapan selamat dari Gedung Putih.
“Saya tetap tertarik untuk berdiskusi dengan Presiden Trump tentang cara-cara kita dapat bekerja sama untuk melayani warga New York,” kata Mamdani pada Rabu (5/11), dikutip dari AFP.
“Saya akan memenuhi janji kampanye terkait biaya hidup sebagai salah satu prioritas utama,” sambungnya.
Dalam kampanye pemilu lalu, Mamdani menyoroti mahalnya harga kebutuhan pokok dan menilai tingginya biaya hidup sebagai dampak dari inflasi.
ADVERTISEMENT
Ia mengajak Trump bekerja sama mengatasi masalah kelas menengah di Amerika Serikat.
“Saya pikir pelajaran bagi Presiden adalah bahwa mendiagnosis krisis dalam kehidupan kelas pekerja Amerika saja tidak cukup. Anda harus berupaya mengatasi krisis tersebut,” ujar Mamdani.
Sementara itu, Trump menanggapi kemenangan Mamdani dengan nada setengah bercanda. Politikus Republik berusia 79 tahun ini meminta sang Wali Kota terpilih untuk bersikap baik kepadanya.
“Saya pikir dia seharusnya bersikap sangat baik kepada saya. Sayalah yang harus menyetujui banyak hal yang akan datang kepadanya,” kata Trump dalam wawancara dengan Fox News.
“Dia harus sedikit menghormati Washington, karena jika tidak, dia tidak memiliki peluang untuk berhasil,” tambah Trump.
