Zona Aman Ditetapkan, Perundingan Damai Suriah Dilanjutkan Pekan Depan

9 Mei 2017 13:32 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Suriah. (Foto: SANA via AP)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Suriah. (Foto: SANA via AP)
Perundingan damai konflik Suriah akan dilanjutkan pekan depan di Jenewa, Swiss. Tanggal perundingan ditetapkan setelah disepakati beberapa zona aman yang bebas dari pertempuran.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, mediator perundingan Suriah Staffan de Mistura pada Senin (8/5) mengatakan perundingan antara perwakilan pemerintah Suriah dan kubu oposisi akan dilanjutkan di Jenewa pada 16 Mei mendatang.
Dalam pernyataannya, de Mistura menyampaikan harapannya zona aman atau zona de-eskalasi dapat diimplementasikan secara penuh di Suriah.
Bashar al-Assad. (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Bashar al-Assad. (Foto: Reuters)
"Semoga dapat menciptakan de-eskalasi kekerasan secara signifikan, dan membantu membentuk lingkungan yang kondusif bagi perundingan politik di Suriah," kata de Mistura seperti dikutip Reuters.
Pekan lalu kedua kubu yang bertikai dalam perundingan di Astana menyepakati empat wilayah zona aman di 14 provinsi Suriah, yaitu daerah-daerah yang dikuasai pemberontak di provinsi Idlib, Homs, distrik Ghouta di Damaskus dan dekat perbatasan Yordania.
ADVERTISEMENT
Empat zona ini akan menjadi zona keamanan untuk mengawasi gencatan senjata kedua kubu.
Pihak Suriah yang dibekingi Rusia dan Iran menyatakan akan mematuhi peraturan di zona aman, yaitu tidak akan melancarkan serangan ke wilayah-wilayah itu. Namun kata Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Moualem, pihak pemberontak juga harus melakukan hal yang sama jika tidak ingin diserang.
Konflik di Suriah telah menewaskan lebih dari 400 ribu orang sejak pecah pada 2011.