Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Zulhas: Anak Muda Tak Tertarik Jadi Petani, Polisi Profesi Paling Populer
23 Januari 2025 17:26 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sektor pertanian Indonesia menghadapi tantangan besar: minat generasi muda untuk menjadi petani terus menurun.
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyoroti hal ini dalam pemaparannya saad acara diskusi publik di Gedung DPP PAN, Kamis (23/1).
“Orang milenial nggak tertarik lagi sama pertanian, nggak ada yang mau lagi. Buktinya apa? Cek data BPS Kalau dulu pertanian itu kontribusinya tenaga kerja 65% Sekarang pertanian, itu sektor pertanian kontribusinya terhadap tenaga kerja cuma tinggal 25%,” ujar Zulhas.
Ia juga berbagi pengalamannya saat bertanya langsung kepada siswa SMA di Yogyakarta. Ketika ia menanyakan siapa yang ingin menjadi petani, tidak ada satu pun yang mengangkat tangan. Sebaliknya, profesi polisi justru menjadi pilihan paling populer.
“Saya ke SMA di Yogya. Siapa yang mau jadi petani? Nggak ada yang angkat tangan. Siapa yang mau jadi polisi paling banyak? Jadi polisi sekarang profesi yang paling menarik,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Zulhas menjelaskan salah satu penyebab utamanya adalah faktor ekonomi.
“Jadi tidak menarik bagi anak muda. Kenapa? Karena miskin. Lebih bagus nganggur daripada tanam padi di sawah,” katanya.
Ia menggambarkan realitas saat ini dengan sebuah fakta: Mayoritas petani di Indonesia berusia lanjut.
“Saya kemarin di Medan ketemu petani. 'Pak usianya berapa?' 76, Pak usianya berapa? 72 Pak usianya berapa? 77. Pak usianya berapa? 69, 50 tahun aja gak ada,” lanjutnya.
Apa yang dikatakan Zulhas itu dalam rangkaian acara diskusi publik dengan tajuk Petani Milenial Hebat, Indonesia Berdaulat yang diselenggarakan di gedung DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis (23/1).
Acara ini itu selain dihadiri Zulkifli Hasan, hadir di antaranya Utusan Khusus Presiden Zita Anjani, anggota DPR RI Fraksi PAN misalnya, Verrell Bramasta, Muhammad Syauqie, Sigit Purnomo atau Pasha Ungu.
ADVERTISEMENT