Zulhas Bertemu Khofifah dan Bupati dari Jatim: Bahas Percepatan MBG

14 April 2025 18:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) (kemeja putih) bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kerudung kuning) di Kantor KemenkoPangan, Jakarta Pusat, Senin (14/4/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) (kemeja putih) bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kerudung kuning) di Kantor KemenkoPangan, Jakarta Pusat, Senin (14/4/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) Zulkifli Hasan (Zulhas) melakukan pertemuan bersama kepala daerah Se-Jawa Timur untuk membahas pembangunan koperasi Merah Putih di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Senin (14/4).
ADVERTISEMENT
Pertemuan tersebut turut dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beserta bupati dari wilayah Jawa Timur.
Zulhas menjelaskan, Koperasi Merah Putih ini akan menangani bisnis juga. Jadi tidak hanya menyediakan layanan simpan pinjam, tetapi juga menyediakan sembako, klinik kesehatan, hingga menjadi agen LPG.
“Tadi kami diskusi mengenai pembentukan KOPDES [Koperasi Desa] Merah Putih atau Koperasi Kelurahan Merah Putih. Tadi saya sudah menjelaskan bahwa koperasi itu, milik desa,” kata Zulhas usai melakukan pertemuan.
“Nanti hubungan bisnisnya bagaimana, itu tinggal dirumuskan di desa. Karena koperasi. Ini nanti luas. Kalau dulu kan koperasi simpan pinjam. Itu simpan pinjam hanya bagian kecilnya. Koperasi ini nanti akan menangani bisnis. Misalnya sembako, ada kliniknya, bisa jadi agen LPG, bisa ya membagi bantuan pangan, penyaluran kreditur dan lain-lain, nanti akan berkembang besar. Sehingga ekonomi desa itu bisa berkembang baik, “ tambah dia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Zulhas juga mengapresiasi langkah inisiatif yang diambil kepala daerah Jawa Timur untuk hadir langsung berdiskusi sehingga program-program pusat dapat segera terealisasi.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) rapat bersama seluruh kepala daerah Jawa Timur untuk pembangunan koperasi desa, di Kantor KemenkoPangan, Jakarta Pusat, Senin (14/4/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
“Saya sepenuhnya memberikan apresiasi yang luar biasa, ini Bu Gubernur kita [Khofifah], ini sangat proaktif. Proaktif, mengambil inisiatif duluan. Harusnya memang kepala daerah itu begitu, enggak menunggu, tapi proaktif untuk jemput bola, agar daerahnya, masyarakatnya bisa lebih cepat mengikuti program-program pusat, sehingga bisa cepat lebih maju. Maka saya terima kasih Bu Gubernur dan para Bupati yang tadi proaktif dan berinisiatif duluan,” ungkap Zulhas.
Percepat Program Makan Bergizi di Jawa Timur
Pembahasan selanjutnya, kata Zulhas, tentang percepatan Program Makan Bergizi Gratis (MBC) di Jawa Timur. Dia berharap pembangunan dapur untuk memfasilitasi program MBG ini dapat terealisasi.
ADVERTISEMENT
“Yang kedua, tadi kita bahas soal makan bergizi gratis itu bagus sekali masukkan dari Ibu Gubernur untuk mempercepat itu diharapkan bisa hybrid. Jadi yang dapur dibangun selesai, oke, yang belum ada dapurnya bisa hybrid. Artinya yang sekolah punya kantin bisa sekolah yang adain, yang belum [ada program] makan [bergizi gratis], “ jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, telah berkoordinasi dengan seluruh Bupati serta Wali kota Se-Jawa Timur untuk mempercepat proses pembangunan Koperasi Merah Putih dan pemerataan Makan Bergizi Gratis.
“Jadi sebetulnya kami sudah pernah melakukan koordinasi dengan seluruh Bupati wali kota Se-Jawa Timur dan waktu itu Pak Menko Pangan juga memberikan pengarahan pada forum itu. Kita ingin menajamkan kembali bagaimana percepatan realisasi dari MBG di Jawa Timur, bagaimana kami bisa menangkap peluang untuk bisa mempercepat pembentukan koperasi desa dan kelurahan,“ tuturnya.
ADVERTISEMENT
Selain pembangunan koperasi dan pemerataan MBG, Khofifah juga telah siap untuk menyambut pembangunan Sekolah Rakyat di daerah Jawa Timur. Beberapa lahan juga telah disiapkan untuk kebutuhan pembangunan.
“Kemudian sebetulnya kita juga sudah mengkoordinasikan percepatan SR [Sekolah Rakyat]. Jadi Sekolah Rakyat, Pak Menteri, kita di grup Bupati itu mereka juga sudah melaporkan lahan mereka atau gedung-gedung yang sudah siap digunakan untuk sekolah rakyat,” tutupnya.