Zulhas Bicara soal Oposisi: Di Pusat Beda, di Jakarta Bareng

15 April 2024 22:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum PAN, Zulkifli Hasan hadiri acara Halal bi Halal di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin (15/4/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PAN, Zulkifli Hasan hadiri acara Halal bi Halal di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin (15/4/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, bicara soal oposisi di pemerintahan. Hal ini ia ucapkan untuk mengomentari kehadiran PPP yang merupakan pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD di acara halalbihalal Golkar yang notabene merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
ADVERTISEMENT
“Saya dari dulu berpendapat kalau kita itu oposisi gimana ya, nanti di pusat beda, di Jakarta bareng, Jakarta beda, Jawa Barat bareng, itu gimana coba ya kan,” kata Zulhas kepada wartawan di DPP Golkar, Jakarta, Senin (15/4).
Zulhas menyebut, kehadiran PPP di acara yang dihadiri parpol-parpol pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka itu memang dalam momen bermaaf-maafan Lebaran.
Plt Ketum PPP, Muhammad Mardiono (kedua kanan) hadiri acara Halal bi Halal di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin (15/4/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
“Ya namanya hari raya Idul Fitri itu saatnya dong bersama-sama bareng-bareng, pandangan boleh beda, tapi kita saudara sebangsa masa lebaran saja ketemu tidak boleh ya,” ujarnya.
Meski demikian, Zulhas tak menampik jika kehadiran PPP bisa diartikan sebagai sinyal partai berlambang Ka'bah itu masuk ke KIM. Apalagi sebelumnya PPP pernah membentuk koalisi bersama PAN dan Golkar jauh sebelum ada deklarasi capres-cawapres, yaitu Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
ADVERTISEMENT
KIB merupakan koalisi pertama yang dibentuk di Pilpres 2024. Namun hingga koalisi ini pecah, tak ada tokoh yang diusung oleh KIB sebagai capres maupun cawapres.
Golkar dan PAN memutuskan untuk bergabung dengan Prabowo-Gibran. Sedangkan PPP bergabung dengan PDIP untuk mengusung Ganjar-Mahfud.