Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Zulhas Hadiri Resepsi Milad PP IPM ke-63 di Padepokan Silat TMII
30 Juli 2024 15:06 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menghadiri resepsi Milad Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) ke-63. Acara itu digelar di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Selasa (30/7).
ADVERTISEMENT
Acara itu dihadiri oleh ribuan pelajar dari Banten dan DKI Jakarta. Kehadiran para pelajar ini menambah semaraknya perayaan Milad IPM yang ke-63.
Zulkifli Hasan, memberikan bantuan dana pendidikan untuk 63 Pemimpin Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) di seluruh Indonesia dalam rangka Milad ke-63 IPM.
Secara simbolis, bantuan dana pendidikan dengan nama Beasiswa Nuun ini diberikan Zulhas dan Ketua Umum Pimpinan Pusat IPM Riandy Prawita pada resepsi Milad di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Selasa (30/7).
Dalam sambutannya, Zulhas mengatakan bahwa pelajar-pelajar IPM layak mendapatkan beasiswa ini.
“Karena sebelum Muhammadiyah lahir pada tahun 1912, pendiri-pendiri Muhammadiyah adalah tokoh-tokoh yang menjadi inspirasi, tokoh-tokoh yang menggerakkan cikal bakal kita berada di sini,” ujar dia.
ADVERTISEMENT
Zulhas pun berharap pelajar-pelajar anggota IPM juga dapat menjadi inspirasi. “Jadilah pelajar-pelajar yang menjadi inspirasi pelajar-pelajar lainnya. Bukan kita yang ikut, tapi kita yang memberikan inspirasi dan contoh-contoh bagi pelajar-pelajar lainnya,” ucap dia.
Menurutnya, Indonesia memiliki sistem yang membuat semua orang dapat menggapai cita-citanya. “Apakah dia anak petani, apakah dia anak guru, apakah dia buruh, apakah dia anak pegawai negeri, apakah di anak seorang dokter. (semua) Berhak untuk menjadi apa pun di Republik yang kita cintai,” ujar dia.
Zulhas lalu memberikan contoh Presiden Jokowi yang dahulu merupakan pengusaha mebel dan dirinya yang merupakan anak seorang petani serta kader Muhammadiyah.