Zulhas Singgung Mahfud yang Ragu RI Emas 2045: Bantu Gagasan, Jangan Mencela

29 Juni 2024 11:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ketum PAN, Zulkifli Hasan di puncak perayaan HUT ke-25 PAN di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (29/8).  Foto: Dok. PAN
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PAN, Zulkifli Hasan di puncak perayaan HUT ke-25 PAN di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (29/8). Foto: Dok. PAN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) menyinggung pernyataan eks cawapres 2024 Mahfud MD yang ragu pemerintahan ke depan bisa mewujudkan Indonesia Emas 2045. Mahfud menyebut, mur jembatan emas sudah dicuri.
ADVERTISEMENT
Merespons Mahfud, Zulhas mengatakan seharusnya seharusnya tokoh bangsa harus menjaga rasa optimis dalam membantu membangun bangsa. Dia menuturkan Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto belum bekerja dan diharapkan seluruh pihak memberikan dukungan.
"Saya baca kemarin ada yang belum dilantik sudah mengatakan enggak mungkin kita menjadi negara maju jembatannya sudah putus. Saya kira rasa optimis penting apalagi disampaikan oleh para pemimpin," kata Zulhas dalam Rakernas partai di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Sabtu (29/6).
"Dan belum berjuang Pak Prabowo baru mau kita harapkan dukungan dari tokoh-tokohnya mendukung pikiran-pikiran konsep gagasan kalau tidak bisa ya bantu doa," tambah dia.
Eks Menko Polhukam Mahfud MD usai menjadi khatib Salat Idul Adha 1445 H di Masjid Al Markaz Al Islami, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (17/6/2024). Foto: Dok. Istimewa
Dia menuturkan jika tidak bisa membantu doa, sebaiknya tidak menyampaikan narasi yang meragukan pemerintah ke depan.
ADVERTISEMENT
"Kalau tidak bisa bantu doa ya paling tidak jangan memutus harapan. Apalagi mengejek mencela karena menuju Indonesia maju tentu tidak mudah apalagi di tengah dunia yang berubah cepat," tandas dia.
Sebelumnya, Mahfud mengutip istilah Presiden Pertama RI Sukarno yang menjelaskan menuju Indonesia Emas itu bisa terwujud melalui jembatan emas. Namun, menurut Mahfud saat ini visi itu sulit terwujud karena konstruksi jembatan emas telah dirusak oleh kesewenang-wenangan dalam demokrasi.
“Jangan mimpi Indonesia Emas, jembatan emasnya pun sudah dicuri,” kata Mahfud saat menjadi pembicara kunci pada acara Sekolah Hukum di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Jumat (14/6).
"Mur-murnya itu sudah dicuri sekarang jembatan emas kita itu, sudah dirampas,” sambungnya.
Mantan Ketua MK itu juga mengatakan, usaha untuk mencapai Indonesia emas membutuhkan proses yang panjang dan bakal melalui berbagai rintangan.
ADVERTISEMENT