Zulhas soal Wacana Pilkada Lewat DPRD: Itu yang Terbaik

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) saat menghadiri Workshop PAN di Surabaya, Kamis (19/12/2024). Foto: Dok. Istimewa

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut wacana pemilihan kepala daerah (pilkada) dikembalikan ke DPRD adalah pilihan terbaik.

Ia lalu membahas mekanisme yang mulai digodok pada era Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun 2014. Saat itu, DPR mengesahkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota yang mengatur pemilihan kepala daerah secara tidak langsung oleh DPRD.

"Jadi memang kami Pak Prabowo menyampaikan, dulu kan kita pernah pemilihan Pilkada itu DPRD, pernah kan. Cuma waktu itu belum jalan sudah dikeluarkan Perppu zaman itu oleh Pak SBY karena ada tekanan dari publik. Nah itu setelah kita kaji itu yang terbaik," ujar Zulhas usai acara Bimbingan Teknis (Bimtek) anggota DPRD PAN seluruh Indonesia di Ballroom Hotel Shangri-La, Surabaya, pada Kamis (19/12).

Zulhas mengatakan, pemilihan kepala daerah secara langsung selama ini mengeluarkan biaya yang cukup tinggi. Biaya yang tinggi itu bisa dimanfaatkan untuk pengembangan pangan di Indonesia.

Ia menilai, tidak ada perbedaan antara pemilihan kepala daerah dikembalikan ke DPRD maupun pemilihan secara langsung oleh rakyat selama ini.

"Karena pilkada langsung itu mahal sekali. Daripada ongkosnya mahal begitu kita buat ke pangan kan, waduh petani kita sangat senang ini. Beli jagung harga jagungnya bagus, bikin perkebunan bibit kelapa, bibit coklat, biji kopi kan lebih bagus. Nanti DPRD itu memilih bupati dan gubenur, kan lebih hemat. Sama aja to, kan demokrasi juga. Cuma ada yang langsung, ada yang melalui perwakilan DPRD. Kalau Pilpres tetap langsung," ucapnya.

Saat disinggung jika pemilihan kepala daerah dikembalikan ke DPRD akan kembali seperti masa orde baru (orba), Zulhas menyebut hal itu tidak akan berubah.

"Kembali gimana, langsung nggak ada perubahan. Yang berubah pilkadanya," ungkapnya.