Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Ketua MPR Zulkifli Hasan meminta agar seluruh masyarakat menjaga situasi kondusif usai Pilpres 2019. Menurutnya, kesuksesan pemilu bergantung pada persatuan bangsa yang terjaga setelah delapan bulan proses kampanye.
ADVERTISEMENT
"Pemilu ini akan sukses tentu pascatanggal 17 ini kalau kita mampu merajut merah putih kita kembali. Siapa yang menang, adalah kalau pemilu ini bisa menyatukan kita kembali setelah 8 bulan kita berdebat panjang," kata Zulhas di Gedung DPR, Senayan, Kamis (18/4).
Ia berharap, siapa pun pemimpin yang terpilih dapat mempersatukan kembali masyarakat yang sempat terpecah belah dalam pemilu. Presiden terpilih, kata dia, harus menjadi bapak pemersatu untuk merajut kembali persatuan bangsa.
"Saya kira harus jadi bapak bangsa, bapak pemersatu, sukses atau tidak bukan siapa yang terpilih, tetapi apakah kita mampu menjahit kembali merah putih. Mempersatukan perbedaan selama ini," tutur Zulhas.
"Ada juga yang mengatakan, belah dua ini kita satukan kembali. Kita jahit merah putih kita kembali sebagai suatu bangsa NKRI," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Zulhas juga mengimbau pihak KPU untuk mempercepat proses perhitungan suara. Sehingga, masyarakat mendapatkan kepastian siapa calon pemimpin pilihan rakyat.
"Bila perlu di website KPU itu bisa ditampilkan perhitungan dan C1. Saya kira itu bisa dilakukan sehingga betul-betul bisa transparan, jujur, fair, adil, dan terbuka," ucapnya. Soal ini KPU memang sudah mulai mengumumkan hasil scan C1 di website.
Selain itu, Zulhas meminta Bawaslu untuk merespons sejumlah laporan kecurangan pemilu dengan baik. Lalu, kata dia, pihak Bawaslu harus menjelaskan dengan jelas agar tak terjadi kesalahpahaman di tengah masyarakat.
"Kalau ada yang dianggap kecurangan, Bawaslu, aparat penyelenggara pemilu lainnya, untuk segera merespons dan menjelaskan kepada publik menyampaikan agar tidak terjadi kesalahpahaman," pungkasnya.