1.040 Pemotor Terjaring Tilang Elektronik, Terbanyak Terobos Busway

kumparanOTO

14 Februari 2020 16:53 WIB

Pengendara motor sedang melewati kawasan tilang elektronik di Jakarta Foto: Dok. Istimewa

Tilang elektronik berbasis kamera pengawas CCTV atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) sudah berlaku selama 11 hari sejak 3 Februari 2020.

Menurut Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Fahri Siregar, hingga Kamis (13/2) ada sekitar 1.040 sepeda motor yang terjaring melanggar aturan lalu lintas.

"Untuk sepeda motor sekitar 1.040 unit yang dilakukan penindakan dengan ETLE sejak 3 Feb 2020," kata Fahri Siregar kepada kumparan, Jumat (14/2).

Dari jumlah tersebut, pelanggaran lalu lintas terbanyak masih didominasi pemotor yang melintasi jalur Busway. Kamera pengawas yang paling banyak merekam pelanggaran di Halte Transjakarta Duren Tiga.

"Terbanyak masih pelanggaran melintasi jalur Busway. Ada sekitar 548 pelanggaran yang terekam di (Halte Transjakarta) Duren Tiga," ujarnya.

Pengemudi sepeda motor yang melanggar terekam kamera CCTV atau ETLE. Foto: Dok. Istimewa

Sementara soal kendaraan bermotor yang tidak memakai pelat nomor, Fahri mengatakan pihaknya akan memaksimalkan tilang secara manual. "Kami lakukan tindakan konvensional karena kendaraan bermotor tidak pakai pelat nomor merupakan pelanggaran lalu lintas," tegasnya.

Berikut 25 titik kamera tilang elektronik untuk sepeda motor dan mobil yang terpasang di wilayah Jakarta:

1. Simpang traffic light Kota

2. Simpang traffic light Olimo

3. Simpang traffic light Ketapang atau Gajah Mada

4. Simpang traffic light Harmoni

5. Simpang traffic light Istana Negara

6. Simpang Patung Kuda

7. Simpang traffic light Kebon Sirih

8. Simpang traffic light Sarinah

9. Simpang traffic light Bundaran HI

10. Simpang Bundaran Senayan

11. Simpang traffic light Al Azhar